Metaranews.co, Hiburan – Pernikahan dikenal sebagai awal mula menuju fase hidup yang baru. Pernikahan begitu diidamkan oleh semua orang, tak terkecuali kaum milenial.
Pernikahan, merupakan momentum sakral dua sejoli untuk mengarungi hidup berdua dalam satu atap bersama. Banyak yang mengira bahwa pernikahan adalah bukti pamungkas dari sebuah kisah cinta.
Namun, saat ini tidak sedikit yang beranggapan bahwa fase pernikahan menambah beban dan permasalahan hidup, yang menyebabkan mereka tidak lagi bisa hidup bebas.
Kondisi ini sangat dirasakan dan dikhawatirkan terutama oleh kaum milenial. Akibatnya, banyak dari mereka yang menunda atau bahkan enggan untuk menikah.
Sebuah studi yang dilakukan Pew Research menemukan bahwa setidaknya 26% generasi milenial menunda pernikahan.
Studi juga menyatakan bahwa hampir 70% remaja milenial masih lajang atau tidak terlalu memikirkan romansa dalam hidup mereka.
Alasan penundaan ini, menurut psikolog Kartini Kartono, karena kaum milenial tidak pernah mencapai usia kedewasaan yang sebenarnya. Bukan hanya kematangan fisik, tapi juga kematangan sosial.
Kedewasaan ini sangat penting bagi generasi milenial untuk membangun relasi dengan orang lain. Faktor yang membuat generasi milenial sulit mencapai kematangan sosial adalah budaya yang tidak matang.
Untuk itu, budaya yang belum matang harus dikoreksi dan diantisipasi dengan baik.
Pernikahan yang ideal adalah pernikahan yang memiliki komitmen dan tanggung jawab moral yang lebih dari masing-masing pihak. Manfaat positif menikah antara lain membuat jiwa lebih bahagia, pikiran lebih jernih dan hati lebih bersih.
Melansir dari laman elitedaily banyak generasi milenial atau generasi Y yang memilih untuk menunda pernikahannya. Para ahli mengatakan pernikahan bukan lagi prioritas utama generasi muda milenial di usia 20-an.
Alasan Milenial Menunda Pernikahan
- Karir.
- Faktor Ekonomi.
- Menghindari Perceraian.
- Masih Ingin Hidup Bebas.
- Karir Pendidikan.
Pernikahan memang hal yang diimpikan oleh sebagian besar masyarakat. Namun, dengan berkembangnya zaman, pola.pikir untuk menikah juga ikut bergeser.
Dari studi yang disampaikan di atas, menunjukkan, ada beberapa faktor yang membuat kaum milenial memilih untuk menunda pernikahan. Jadi? Sudah siap menggelar pernikahan?