Fenomena Gen Z Lebih Pilih Pakai Smartphone Jadul

Fenomena Gen Z
Ilustrasi Gen Z sedang bermain smartphone. (Pexels)

Metaranews.co, Hiburan – Fenomena Gen Z kembali pakai smartphone jadul, kembali ke zaman dulu. Hal ini merupakan fenomena yang unik.

Dimana banyak orang ramai-ramai memperbarui smartphone dengan kecanggihan diluar nalar, kini ada fenomena dimana Gen Z kembali memakai smartphone jadul.

Bacaan Lainnya

Melansir Beautynesia, akhir-akhir ini banyak Gen Z yang lebih memilih menggunakan ponsel jadul ketimbang smartphone, ada apa?

Fenomena Gen Z
Ilustrasi Gen Z sedang bermain smartphone. (Pexels)

Fenomena unik ini terjadi di Amerika Serikat (AS). Perusahaan seperti HMD Global, pembuat ponsel Nokia, terus menjual jutaan perangkat seluler yang serupa dengan yang digunakan di awal tahun 2000-an.

Ini termasuk apa yang dikenal sebagai ponsel berfitur, ponsel lipat atau geser tradisional yang memiliki fitur tambahan seperti GPS atau hotspot.

“Saya pikir Anda bisa melihatnya dengan populasi Gen Z tertentu – mereka bosan dengan layar (smartphone),” ujar salah satu influencer ‘dumb phone’ Jose Briones.

“Mereka tidak tahu apa yang terjadi dengan kesehatan mental dan mereka mencoba mengambil jalan pintas,” tambah moderator subreddit, “r/dumbphones.” Itu.

Di AS, penjualan ponsel berfitur lipat HMD Global akan meningkat pada 2022, dengan puluhan ribu unit terjual setiap bulan. Pada saat yang sama, penjualan ponsel berfitur HMD turun secara global.

Pada tahun 2022, hampir 80 persen penjualan ponsel berfitur pada tahun 2022 akan berasal dari Timur Tengah, Afrika, dan India, menurut Counterpoint Research. Tetapi beberapa orang melihat adanya pergeseran dalam angka tersebut, di mana kemungkinan besar anak muda di AS kembali ke ponsel bodoh atau minimalis.

“Di Amerika Utara, pasar telepon bisu cukup datar,” kata Moorhead. “Tapi saya bisa melihatnya meningkat menjadi 5% dalam lima tahun ke depan jika, berdasarkan masalah kesehatan masyarakat yang ada di luar sana.” pungkasnya.

Perusahaan seperti Punkt dan Light memenuhi tren tersebut, menjual perangkat yang ditujukan bagi mereka yang ingin menghabiskan lebih sedikit waktu di ponsel dan media sosial. Di YouTube Anda bisa menemukan banyak influencer yang menggembar-gemborkan ponsel ini.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *