Google Doodle ‘Merayakan Papeda’, Warisan Budaya Takbenda Indonesia

Google Doodle 'Merayakan Papeda', Warisan Budaya Takbenda Indonesia (tangkapan layar google)

Metaranews.co, News – Google Doodle hari ini menampilkan tema ‘Merayakan Papeda’. Google merayakan Papeda yang ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBtb) dari Indonesia oleh UNESCO pada tanggal 20 Oktober 2015.

“Pada hari ini (20 Oktober) di tahun 2015, Papeda secara terbuka dinyatakan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia,” tulis Google dalam situs resminya.

Bacaan Lainnya

Papeda merupakan makanan tradisional Papua yang berupa bubur sagu, biasanya dicampur dengan ikan dan sayuran. Sagu sendiri merupakan tanaman palem yang dapat menghasilkan tepung yang kaya akan karbohidrat, protein, kalsium dan zat besi.

Berikut berbagai hal Papeda yang diperingati Google Doodle saat ini, tepat delapan tahun sejak ditetapkan sebagai warisan budaya UNESCO:

Papeda Warisan Budaya Tak Benda Indonesia

Papeda tercantum dalam situs resmi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia (WBTb) yang dikelola oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Papeda asal Papua Barat telah masuk dalam kategori Keterampilan dan Kerajinan Tradisional sejak tahun 2015.

Papeda merupakan makanan tradisional Papua yang terbuat dari sagu. Dikutip dari laman Direktorat Warisan Budaya dan Diplomasi Kemendikbud, sagu merupakan salah satu makanan tradisional masyarakat Papua, selain betata, talas, dan umbi-umbian.

Sagu dalam bahasa masyarakat Waropen/Napan/Sentani adalah Fi. Sedangkan orang Yaur adalah Moore. Dan bagi orang Moi menyebutnya Hi. Sagu merupakan makanan pokok dan menjadi salah satu bahan utama dalam setiap upacara adat Papua.

Sagu diolah menjadi berbagai macam makanan dan memiliki nama yang berbeda-beda sesuai dengan bahan yang dicampur atau digunakan. Sagu yang dikelola sering dipadukan dengan buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan dan daging babi, ikan, udang, daging penyu, dan siput laut.

Secara historis, papeda dikenal luas di kalangan masyarakat adat Sentanu dan Abrab di Danau Sentani dan Arso, serta Manokwari. Papeda sering dihidangkan pada acara-acara penting di Papua, Maluku dan sekitarnya.

Sebagai makanan tradisional yang khas, papeda mempunyai sejarah sejarah. Masyarakat adat Papua menghormati sagu lebih dari sekedar makanan lezat. Suku-suku di Papua mengenal mitologi sagu dengan kisah penjelmaan manusia.

Pos terkait