Jalan Ninja Madara dan Kehancuran Klan Uchiha di Anime Naruto

Klan Uchiha
Madara Uchiha. (Sumber foto by crunchyroll.com/naruto-shippuden)

Metaranews.co, Hiburan – Pecinta manga di dan anime Naruto, sudah pasti tau Klan Uchiha. Klan ini terkenal dengan kekuatan matanya yang sangat mengerikan.

Di manga maupun serial anime, ninja dari Klan ini sangat terkenal dan selalu menjadi tokoh yang sangat dinantikan kehadirannya.

Bacaan Lainnya

Entah itu menjadi villain, maupun membantu karakteristik utama, yakni Naruto dalam memberantas kejahatan. Namun, dibalik itu, ada satu ninja dari klan ini yang menjadi momok menakutkan bagi seluruh ninja.

Klan Uchiha
Madara Uchiha. (Sumber foto by crunchyroll.com/naruto-shippuden)

Dia adalah Madara Uchiha. Dia merupakan satu karakter yang perannya begitu vital di anime Naruto, khususnya, menjadi villain  di balik layar yang hebat dalam jurus manipulasi.

Madara dapat memperalat dan mempengaruhi ninja pelarian, untuk menyerang desa maupun menyelesaikan misinya atas dasar perdamaian..

Dalam sejarahnya, Madara Uchiha telah meninggalkan desa Konoha bahkan melawan Hashirama dalam prosesnya, dan diyakini telah berakhir dengan kematiannya.

Meskipun, pada akhirnya semua mengerti jika dalam pertarungan itu, Madara tidak mati. Namun, hanya melarikan diri dan melakukan pemulihan.

Madara merupakan teman seperjuangan Hokage pertama, yakni Hashirama Senju, semenjak kecil, keduanya memang menjadi akrab setelah pertemuan tidak sengaja di tepi sungai.

Sejak itu, keduanya kerap bermain dan melatih jutsu satu sama lain. Hingga pada akhirnya keduanya memiliki impian untuk membangun sebuah desa yang dikenal sebagai Desa Konoha.

Berjalannya waktu, saat keduanya sudah beranjak dewasa, keduanya berbeda pendapat hingga menyebabkan pertarungan. Meskipun, pada saat puluhan pertarungan itu, akhirnya Madara bertobat dan memutuskan membantu Hashirama membangun Desa Konoha.

Jalan ninja Madara memang berbeda, perdamaian yang ada dalam pikirannya ternyata tidak sejalan dengan apa yang dipikirkan Hashirama.

Hal itu, dibuktikan dengan Madara yang paranoid dan takut akan masa depan Uchiha di Konoha, ditambah dia membaca batu sejarah Uchiha yang diubah oleh Zetsu Hitam

Setelah terbentuknya Desa Konoha, Uchiha dan Senju dapat hidup damai berdampingan di dalam desa. Namun, Madara paranoid, dia takut masa depan Uchiha akan buruk selama di Konoha.

Puncaknya adalah ketika dia membaca lembaran sejarah klan Uchiha yang diubah oleh Zetsu Hitam. Pesan disana tertulis tentang sejarah ninja termasuk tentang Kaguya.

Serta cerita bahwa klan Uchiha dan Senju akan terus berkonflik dan perdamaian sejati tidak akan pernah terjadi.

Lantaran hal itu, Madara pun berusaha meyakinkan anggota klannya bahkan Hashirama, jika perdamaian yang diimpikan tidak akan pernah terjadi.

Meskipun telah meyakinkan setiap anggota klannya, namun hasilnya sia-sia karena tidak ada yang percaya dengan ucapan Madara.

Lembaran sejarah yang tertulis di baru sejarah Uchiha itu membuat Madara berubah pikiran.

Ia yang awalnya berdamai dan bersedia membantu Hashirama untuk membangun Desa Konoha, kini memilih menjadi oposisi.

Setelah membaca dan mengetahui sejarah ninja, maka pada akhirnya perdamaian sementara di Desa Konoha akan berakhir dan konflik antara Uchiha dan Senju akan terjadi lagi, Madara memperingatkan klannya bahkan Hashirama.

Karena tidak ada yang mendengarkan peringatan Madara, ia terobsesi untuk melaksanakan apa yang ia baca di batu sejarah Uchiha yang dimodifikasi oleh Zetsu Hitam, yaitu Mugen Tsukuyomi untuk menciptakan perdamaian sejati.

Pecah kongsi dengan Hashirama, Madara memilih untuk meninggalkan Desa Konoha dan meninggalkan klannya, dalam prosesnya ia melawan Hashirama Senju dan memalsukan kematiannya hingga akhirnya bertemu dengan Obito.

Ironisnya, Klan Uchiha sebenarnya menuju kejatuhan mereka di desa Konoha. Peringatan Madara adalah bahwa suatu hari klannya itu akan menuju kehancuran jika mereka tetap tinggal di desa Konoha.

Jauh setelah Madara meninggalkan Konoha, di era Naruto kecil, klan Uchiha yang baru mulai merasa terpojok oleh Desa Konoha sehingga ingin melakukan kudeta.

Pada akhirnya mereka tidak bisa melakukan kudeta karena mereka semua dihabisi oleh Itachi Uchiha yang berusaha menghentikan konflik tersebut.

Uniknya, Itachi yang bertemu dengan Obito (yang dikiranya adalah Madara) kemudian meminta bantuan untuk membunuh Uchiha agar “Madara” bisa membalaskan dendamnya, yang peringatan sebelumnya tidak diindahkan oleh klannya sendiri.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *