Metaranews.co, Hiburan – Serial Gadis Kretek di netflix akhir-akhir ini sedang ramai diperbincangkan oleh berbagai khalayak di media sosial.
Seak perilisannya perdananya pada 2 November 2023 lalu, serial ini nampaknya telah berhasil menarik perhatian para pecinta sinema Indonesia.
Meski demikian, tak banyak yang tahu jika serial ini ternyata diambil dari sebuah kisah novel yang ditulis oleh Ratih Kumala dan diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada 2012 lalu.
Lantas seperti apa perbedaan serial Gadis Kretek di Netflix dengan novelnya? Simak selengkapnya di bawah ini.
Perbedaan Serial Gadis Kretek di Netflix dan Novel
Film karya Kamila Andini dan Ifa Isfansyah ini berhasil masuk ke dalam penghargaan Busan International Film Festival (BIFF) 2023. Meski diadaptasi dari novel karya Ratih Kumala, ternyata terdapat beberapa perbedaan pada novel dan serialnya, lho. Kira-kira apa saja ya? Berikut ulasannya:
1. Pertemuan Dasiyah Soeraja
Pada versi novel karangan Ratih Kumala, Dasiyah dann Soeraja bertemu ketika laki-laki itu menjadi kuli panggul di pasar. Sedangkan di versi serial Netflix, keduanya bertemu di pasar saat Soeraja berkelahi dan dikejar-kejar oleh orang dan kejadian tersebut dilihat oleh Dasiyah.
2. Pencarian Dasiyah pada Serial Gadis Kretek di Netflix dan Novel
Dalam novelnya dikisahkan bahwa pencarian Dasiyah dilakukan oleh Lebas bersama dengan sang kakak dan Lebas pun tidak sejak awal bertemu dengan Arum dalam pencariannya.
Sementara dalam Gadis Kretek di netflix diceritakan Lebas dan Arum bertemu di museum Kretek sejak awal. Lalu, keduanya bertemu dengan Rukayah tua yang merupakan adik dari Dasiyah.
3. Pertemuan antara Lebas dan Arum
Pertemuan Lebas dan Arum di novel diceritakan terjadi di pertengahan karena Lebas tidak sedari awal mencari sosok Dasiyah atau Jeng Yah bersama Arum.
Untuk versi Netflixnya, diceritakan Leas dan Arum bertemu di museum Kretek ketika dirinya diminta oleh Soeraja tua untuk mencari Dasiyah. Lalu, kisah pencarian mereka kepada Jeng Yah dimulai.
4. Cerita Roemaisa dan Djagad
Roemaisa (Sha Ine Febriyanti) adalah ibu Dasiyah (Dian Sastrowardoyo) yang kenal dengan Djagad (Verdi Solaiman), pesaing usaha kretek suaminya, Idroes (Rukman Rosadi).
Dalam versi series Netflix, hubungan Roemaisa dengan Djagad tidak terlalu diungkapkan, hanya secara implisit ditunjukkan bahwa mereka lebih dari sekadar saling kenal.
Namun, dalam versi novel Ratih Kumala, cerita tentang Roemaisa dan Djagad lebih banyak dieksplor dan disampaikan kepada pembaca, termasuk hubungan mereka di masa lalu.
Nah, itulah perbedaan serial Gadis Kretek di Netflix dan novel yang mungkin tak anda ketahui khususnya bagi anda yang belum membaca novel Gadis Kretek.
penulis: adinda