Metaranews.co, Jawa Timur – Disebut lama menghilang, kemunculan Iwan Budianto ke Kandang Singa, Kantor Arema buat Aremania kurang puas. Semua ditumpahkan dalam komentar.
Untuk diketahui, Iwan Budianto selalu pemilik saham mayoritas PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (AABBI) datangi Kandang Singa, Kantor Arema, pada Jumat (3/3/2023) siang.
Datangnya Iwan ke kantor Arema itu untuk bertatap muka dengan Aremania membahas masa depan klub kesayangan masyarakat Malang itu.
Namun, kemunculan Iwan mendapat respon Aremania yang merasa selama ini, pemilik mayoritas itu tidak pernah muncul selama pasca Tragedi Kanjuruhan.
Melansir akun Instagram @wearemanianet pada pertemuan itu, Aremania yang berjumlah sekitar 20-an menanyakan bagaimana eksistensi Arema di panggung sepakbola Indonesia.
Hal tersebut dilontarkan, karena melihat kondisi yang terjadi pasca Tragedi Kanjuruhan yang menyayat hati seluruh pecinta sepakbola Indonesia.
Dialog yang dilakukan oleh Iwan bersama puluhan Aremania itu, tampaknya belum bisa mengambil hati para Aremania dan juga warganet.
Banyak dari mereka menumpahkan komentar, yang mempertanyakan eksistensi pria yang kerap disapa IB itu ketika Arema dirundung masalah
Berikut rangkuman komentar Aremania yang merasa tidak puas dengan kemunculan IB di kantor Arema beberapa waktu lalu.
Kemunculan Iwan Budianto, Aremania Kurang Puas
ganeverlangga. “Teko2.. Kok wes ape bahas masa depan ae, nko kene ws baper. Kamu ngilang hmmm ghosting maneh, php maneh. Sedih aku tuh rasainnya,” ucapnya.
danangstya1. “Ib ngomong opo ? Sing diajak ngomong kui golongane sopo ? Nyingung usut tuntas pora kui ?,” katanya.
danu_syahi. “Njauk tolong bebasno nawak seng ublem iku sek pak,” tulisnya.
muhammad.anang. “Muncul” e bahas masa depan arema,nandi kon cok pas aremania usut tuntas? Kok keat muncul,” tanyanya.
hatta_ardiansyah86. “20 orang iku korwil Texas Dan new York city …Wes ga payu nag malang koen IB,” ucapnya.
s.m_91. “Selama ono 2 gak bakalan bersatu arek malang,” katanya.
daffalhfzh. “Ini Aremania yg mana? Yg lengkap dong kok kesannya tertutup begini?.tragedi terjadi dan arema sek 2? Hdhhh, Wes wes rekk ayo legowo egone singkirkan sek, tidak usah saling menyalahkan, ayo bersatu berfikir bagaimana arema dadi siji meneh koyo mbiyen rek,” tanyanya.
mahendra.aru. “the real leader kalau begini,” kata akun yang satu ini.
handokogondrong79. “Intinya ib uteke di cuci sik piye supoyo arema iki dadi 1 maneh….yooo mung menungso iki tok sing ngejur arema ikue….koyok iyo2 o awal kopetisi apik entok pertengahan mlempem terus iku karaktere ib.mung arema karo aremania mung di ngo lahan bisnise….. bedo karo menejemen klub lain…yg betul2 membangun sebuah tim dan membangakan daerahnya ib pecundang….manusia ngk tahu diri ingat di perssik dulu….sejarahe,” tulis akun ini memperjelas.
adityarizt. “SPIL 3 AREMANIA YANG TURUN PERTAMA HARUS DITEMUKAN JUGA,” minta salah satu akun ini.
yusuf_effendy29. “Sak drng e Ono bal2an, jeneng Arema wis gede, arek malang gk butuh klub sing macak picek mbek keadaan pendukunge, #UsutTuntas,” katanya.
shelly_chuby. “Silatihrahmi kerumah kluarga korban gak….. muncul sekarang kemaren kmana om,” tanya akun ini.
dableh05. “135+ bukan hanya angka #usuttuntas,” tulisnya.
danisud47. “Gek yo nemoni spo kok mek 20-an nemoni anak e buah e kro nemoni logo tak bersalah a,” ungkap akun ini.
wa_one_19. selama tidak ada keadilan buat 135 nyawa yg hilang.. dan arema e sek tetep 2… ayas gk kate nribun.. percuma.. sesama arek malang diadu domba.. ” tanpa arema dikota malang, ayas tetep arek malang” katanya.
Tragedi Kanjuruhan
Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu (1/10) berawal dari kisruh yang terjadi usai pertandingan Liga I antara Arema FC dan Persebaya berakhir dengan skor 2-3.
Kekalahan yang terjadi di kandang Arema membuat sejumlah suporter masuk ke area lapangan.
Kondisi semakin kacau setelah sejumlah benda seperti suar dan botol minum dilempar ke lapangan.
Petugas keamanan justru berusaha menghalau kipas angin agar tidak memanas. Di tengah kondisi tersebut, petugas akhirnya menembakkan gas air mata dan situasi semakin memanas.