Metaranews.co, Kesehatan – Merokok adalah satu kebiasaan yang biasa dilakukan laki-laki. Bahkan perempuan pun terkadang juga ada yang melakukan hal serupa.
Alasan sebagian orang merokok adalah untuk merefresh kembali otak. Atau sebagian orang menganggap rokok bisa menjadi teman ketika suntuk melanda.
Meskipun, banyak juta yang menyebut jika merokok adalah kebiasaan buruk yang dapat membahayakan kesehatan. Namun, hal itu tetap tidak mengurangi setiap orang untuk meneruskan.
Selain berbahaya bagi diri sendiri, asap rokok juga dapat menyebabkan gangguan pernapasan bagi siapa saja yang menghirupnya, termasuk wanita dan anak-anak.
Oleh karena itu, mencari tempat yang tenang dan aman untuk merokok juga menjadi hal yang harus diperhatikan oleh setiap perokok aktif.
Sayangnya, terkadang kita tidak menyadari bahwa merokok di dekat lingkungan yang kurang pas, juga akan membuat sekitar tidak merasa nyaman. Seperti contohnya merokok di dekat bayi
Asap rokok yang ditimbulkan dan dihirup bayi bisa menimbulkan berbagai penyakit bahkan mengancam nyawanya.
Melansir dari laman yankes.kemkes.go.id, ada beberapa bahaya akibat merokok di dekat bayi, salah satunya menyebabkan gangguan paru-paru dan bronkitis. Berikut adalah alasan mengapa merokok di dekat bayi tidak diperbolehkan.
1. Berisiko Menyebabkan Sudden Death Infant Syndrome (SDIS)
Merokok di dekat bayi dapat menyebabkan Sudden Death Infant Syndrome atau sindrom kematian mendadak pada bayi. Bayi yang menghirup asap rokok juga dikenal sebagai perokok pasif.
Asap rokok yang dihisap oleh bayi dikhawatirkan dapat menimbulkan masalah pada saluran pernapasan dan berisiko mengalami Sudden Infant Death Syndrome (SDIS).
2. Menyebabkan Infeksi Pernafasan
Bayi yang terlalu sering terpapar asap rokok berisiko mengalami berbagai penyakit pernapasan seperti bronkitis. Organ bayi seperti paru-paru yang masih dalam proses perkembangan akan terhambat.
Menghirup asap rokok dapat menyebabkan asma dan infeksi saluran pernapasan pada bayi. Bahkan studi tinjauan sistematis telah membuktikan bahwa bayi yang orang tuanya merokok berisiko mengalami infeksi saluran pernapasan hingga usia dua tahun.
3. Infeksi telinga
Selain berbahaya untuk pernapasan, asap rokok yang mengenai bayi bisa menyebabkan infeksi telinga tengah. Perokok aktif dan pasif sama-sama berisiko terkena infeksi telinga. Kondisi telinga yang hangat dan lembab merupakan tempat yang cocok bagi bakteri untuk berkembang biak.
4. Menyebabkan Leukimia
Leukimia atau kanker darah juga bisa disebabkan oleh rokok. Bayi yang terlalu sering menghirup asap rokok juga berisiko terkena leukemia.
Meski tidak terpapar secara langsung, asap dari tembakau bisa masuk ke aliran darah. Bahan kimia ini kemudian menyebar ke seluruh tubuh dan mempengaruhi banyak organ vital di dalamnya.
Selain berdampak buruk pada kesehatan bayi, kebiasaan ini juga menyebabkan orang yang sudah terbiasa, mengalami gangguan kesehatan.
Sebab itu, selagi saat ini bisa untuk berhenti merokok, lakukan saja dengan tujuan untuk menjaga tubuh lebih sehat dan bugar.