Metaranews.co, Kesehatan – Makanan cepat saji memang nikmat bagi kita yang tidak sempat untuk memasak di rumah karena padatnya aktivitas.
Namun, jika terlalu sering mengkonsumsi makanan cepat saji, ternyata juga bisa berdampak buruk bagi kesejahteraan tubuh.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa makanan ini kurang memenuhi kebutuhan gizi.
Ada beberapa zat tidak sehat yang terkandung di dalamnya, seperti kadar gula, garam, lemak jenuh, dan bahan olahan yang tinggi. Bahkan minim berbagai nutrisi bermanfaat.
Dampak Buruk Makanan Cepat Saji Bagi Kesehatan Tubuh
Jika terlalu sering mengonsumsinya, ada beberapa dampak buruk yang bisa terjadi, antara lain:
1. Peningkatan gula darah
Makanan yang masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat. Ini karena tingginya kandungan karbohidrat olahan dan gula tambahan di dalam hidangan.
Tak hanya itu, kondisi ini juga bisa menyebabkan lonjakan insulin yang besar secara tidak normal. Sehingga mengakibatkan penurunan gula darah. Akibatnya tubuh terasa lelah dan tubuh menjadi lapar kembali dalam waktu singkat.
2. Meningkatkan tekanan darah
Makanan cepat saji memang dikenal kaya akan kandungan garam. Mengutip jurnal dari HHS Public Access, mengonsumsi garam dalam kadar tinggi bisa berdampak langsung pada pembuluh darah.
Ini karena garam dapat meningkatkan jumlah natrium dalam sel darah dan menyebabkan retensi cairan. Akibatnya, jantung perlu memompa darah lebih kuat, sehingga tekanan darah meningkat.
3. Meningkatkan peradangan
Dampak buruk lain dari konsumsi fast food adalah meningkatnya peradangan di seluruh tubuh.
Menurut jurnal Health Promotion Perspectives, satu porsi makanan ini mengandung lemak jenuh yang tinggi. Dampaknya adalah peningkatan peradangan saluran napas, suatu kondisi yang membahayakan penderita asma
4. Gangguan pada sistem reproduksi
Perlu juga diperhatikan bahwa junk food dapat berdampak negatif pada tingkat kesuburan. Merujuk pada Perspektif Kesehatan Lingkungan, makanan olahan ini mengandung phthalates, yaitu bahan kimia yang dapat mengganggu kerja hormon dalam tubuh.
Kandungan kimia di dalamnya dapat menyebabkan masalah reproduksi, termasuk gangguan perkembangan janin.
5. Gangguan pada gigi
Makanan cepat saji kaya akan karbohidrat dan gula, paparan jangka panjang dapat meningkatkan tingkat keasaman di dalam mulut.
Sifat asamnya dapat merusak enamel gigi, sehingga bakteri dapat bertahan lama dan menyebabkan gigi berlubang.
6. Gangguan pada tulang
Terlalu banyak makan junk food juga bisa menyebabkan obesitas, yang akhirnya mengalami gangguan yang berkaitan dengan kepadatan tulang dan massa otot.
Penurunan kualitas tulang dapat meningkatkan risiko patah tulang, terutama pada lansia. Oleh karena itu, perlu berolahraga secara teratur untuk membentuk otot dan menjaga pola makan yang baik.
Itulah berbagai dampak buruk yang bisa terjadi akibat terlalu banyak mengonsumsi makanan cepat saji.
Pertimbangkan untuk mengurangi konsumsi makanan tersebut untuk menghindari berbagai masalah yang disebutkan.