Metaranews.co, Kesehatan – Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hingga Agustus 2024, Indonesia telah melaporkan 88 kasus konfirmasi Cacar Monyet atau Monkeypox sejak 2023.
Adapun Monkeypox sering ditemui dan etrsebar di wilayah Afrika, kemudian virus ini menjadi perhatian sejak terdeteksi masuk ke Indonesia.
Diketahui kasus pertama Monkeypix di Indonesia terjadi pada tahun 2022 yang dialami oleh seorang laki-laki berusia 27 Tahun. Pasien laki-laki itu memiliki riwayat ke luar negeri yakni ke Belanda, Swiss, Belgia dan Prancis pada tanggal 22 Juli sampai kembali ke Jakarta pada tanggal 8 Agustus.
Lalu pada tanggal 11 Agustus, pasien mengalami gejala awal Monkeypox. Setelah beberapalama, tanggal 14 Agustus pasien merasakan demam tinggi dan pembesaran kelenjar getah bening.
Pada tanggal 16 Agustus tubuh pasien mulai muncul ruam bagian muka, telapak tangan, kaki, dan alat genital. Akhirnya, pada tanggal 18 Agustus pasien konsultasi ke pihak medis dan melakukan perawatan dirumah sakit Kemenkes.
Lalu pasien melakukan pengecekan dengan tes PCR dan menunjukkan hasil positif terkena virusmonkeypoxpada tanggal 19 Agustus. Dari kasus tersebut, Kemenkes melakukan pengumuman masuknya virusmonkeypoxke Indonesia dan mengimbau masyarakat untuk tidak panik serta menjaga diri.
Selama tahun 2022 sampai 2024, kasus ini meningkat pada bulan Oktober 2023.
Namun, dari jumlah kasus ini terdapat 87 kasus yang sudah berhasil sembuh. Kasus ini tersebar di beberapa wilayah Indonesia yakni 59 kasus di DKI Jakarta, 13 kasus di Jawa Barat, sembilan kasus di Banten, tiga kasus di Jawa Timur, tiga kasus di Yogyakarta, dan satu kasus di Riau.
Monkeypoxatau cacar monyet yang ada di Indonesia memiliki dua jenis atau CladeMonkeypox.
Pertama, Clade I dari Afrika Tengah (Congo Basin) dengan subclade Ia dan subclade Ib. Subclade Ia mempunyai angka CFR lebih tinggi, dapat tertular melalui mode transmisi dan subclade Ib mempunyai CFR 11 persen, dapat tertular melalui kontak seksual. Kedua, Clade II dari Afrika Barat dengan subclade IIa dan IIb.
Kedua subclade mempunyai CFR 3,6 persen dan dapat tertular melalui kontak seksual.Oleh karena itu, sangat penting bagi masyarakat Indonesia tetap menerapkan hidup bersih dan melakukan pencegahan.
Apabila terpapar gejala virusmonkeypox, segera untuk berkonsultasi tim medis untuk mendapatkan tindakan yang tepat.
Pakar kesehatan mengingatkan ada beberapa tindakan pencegahan transmisi yang dapat dilakukan oleh orang yang sudah terinfeksi, yakni menghindari kontak dengan orang lain, tetap di rumah, menggunakan masker, menutupi bagian tubuh yang terluka, rajin mencuci tangan atau menjaga kebersihan tubuh.