3.664 Sarjana di Kabupaten Kediri Menganggur

metaranews.co
Ilustrasi job seeker.

Metaranews.co, Kediri- Gelar sarjana memang menjadi modal untuk mendaftar pekerjaan di perusahaan atau bidang pekerjaan tertentu. Dalam momentum Hari Sarjana Nasional tahun 2022, angka pengangguran tingkat sarjana masih mencapai ribuan yang tercatat di Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kediri. Dari data terakhir tahun 2021 lalu, angka pengangguran tingkat sarjana tercatat 3.664 jiwa. Berdasar tingkat pendidikan sarjana, angka pekerja di Kabupaten Kediri mencapai 67.430 jiwa yang sudah bekerja. Totalnya, angkatan kerja Kabupaten Kediri mencapai 71.074 jiwa. Artinya, bila dipersentasekan 94,87 persen penduduk di Kabupaten Kediri dengan latar belakang sarjana telah bekerja.

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Kediri Ibnu Imad, turut prihatin atas sejumlah angka pengangguran yang tercatat di BPS. Sejumlah alasan sarjana pengangguran diperkirakan, lowongan yang tersedia belum sesuai keinginan pencari kerja. Serta keahlian seorang sarjana juga dibutuhkan bagi pembuka lowongan pekerjaan.

Bacaan Lainnya

“Kalau hanya title sarjana saja kurang, saat ini kebutuhan lowongan pekerjaan membutuhkan spesifikasi keahlian,” kata Ibnu, Rabu (28/9/2022).

Dia menjelaskan mayoritas perusahaan sekarang lowongan pekerjaan secara online, tentu hal ini lepas dari koordinasi Disnaker Kabupaten Kediri. Dari hasil data BPS Kabupaten Kediri ini, Ibnu menyampaikan angka pengangguran tingkat sarjana ini sempat mengalami penurunan pasca pandemi Covid-19. Artinya tertinggi saat tahun 2020 puncak Covid-19 mencapai 4.924 jiwa, dan tahun 2021 di angka 3.664 jiwa.

Sejumlah upaya tengah dilakukan untuk mengatasi angka pengangguran ini, kepada pemberian pelatihan ketrampilan para pencari kerja. Selain itu rutin pengadaan program Jobfair atau pembukaan lowongan pekerjaan bekerja sama dengan berbagai perusahaan, diperkirakan digelar usai bulan November.

“Total ada 50 sampai 80 perusahaan, dengan skala job fair kecil dan besar,” ujarnya.

Disebutkan juga, khususnya para sarjana, tahun ini bakal diadakan bimbingan konseling mencari permasalahan sulitnya mencari kerja.

“Harapannya kita berusaha maping apa kekurangan tenaga kerja memasuki dunia kerja, kadangkala ada memang skillnya kurang dan motivasi mau kemana juga bingung,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *