Metaranews.co, Kediri – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengimbau warga yang berada di kawasan rawan longsor untuk meningkatkan kewaspadaan melihat masih tingginya curah hujan dalam bulan Juni ini.
“Saat ini kita ketahui curah hujan masih tinggi, saya meminta warga yang berada di daerah rawan bencana untuk lebih meningkatkan kewaspadaan,” katanya, Jumat (24/6/2022).
Sebagaimana yang terjadi di Dusun Besuki, RT 03/01, Desa Jugo, Kecamatan Mojo, akibat guyuran hujan deras satu rumah warga rusak berat akibat tertimbun material longsor, Kamis (23/6/2022) sore. Beruntung, pemilik rumah Slamet,50, bersama keluarganya berhasil selamat dari insiden itu.
Selain rumah Slamet, titik longsor juga terjadi di RT 02, dimana tembok penahan tanah (TPT) jalan longsor. Untuk mengantisipasi longsor susulan sehingga terjadi hal yang tak diinginkan separo akses jalan dilakukan penutupan.
“Kami Pemerintah Kabupaten Kediri prihatin atas musibah ini, begitu mendapat informasi itu, saya juga telah meminta dinas terkait (BPBD) terjun ke lokasi. Kepada warga kami sekali lagi meminta tetap tingkatkan kewaspadaan,” ungkap Mas Dhito.
Lebih lanjut, Kepala BPBD Kabupaten Kediri Randy Agatha Sakaira menerangkan, saat kejadian longsor pemilik rumah, Slamet beserta keluarganya telah terlebih dahulu meninggalkan rumah. Tidak ada yang menjadi korban dalam longsor itu.
“Jadi selain melakukan tanggap darurat kita juga lakukan upaya pencegahan dan kesiapsiagaan yang kita lakukan sebelumnya,” bebernya.
Beberapa langkah yang dilakukan BPBD, lanjut Randy, selain meningkatkan edukasi, termasuk pembentukan tim siaga bencana desa maupun desa tangguh bencana. Hal itu karena Kabupaten Kediri secara topografi beberapa wilayah termasuk perbukitan.
“Mau tidak mau kita akui bahwa wilayah Kabupaten Kediri ada wilayah perbukitan dan memang ada potensi terjadi longsor,” tuturnya.
Senada dengan yang disampaikan Mas Dhito, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengenali potensi bencana yang terjadi di wilayahnya. Sebab, selain longsor, hujan deras yang masih terjadi saat ini biasa diiringi angin kencang yang juga bisa menumbangkan pohon.
“Misalnya kalau hujan deras dengan intensitas yang lama harus mencari tempat yang lebih aman,” pesannya.
Terkait dampak longsor yang terjadi, pemilik rumah mengungsi di rumah kerabat yang berada tak jauh dari tempat tinggalnya. Kerja bakti pembersihan material longsor dilakukan dengan bekerjasama unsur pemerintah daerah, relawan, warga, maupun TNI/Polri.
“Kita kemarin ke lokasi juga menyalurkan bantuan dari Mas Bupati baik itu selimut, tikar maupun peralatan dapur lengkap,” ucapnya.(E2)