Anggota DPRD Kaltim Hartono Basuki: IKN Dipastikan Bebas Prostitusi, Patroli Gabungan Diperketat

DPRD Kaltim
Caption: Anggota DPRD Kaltim, Hartono Basuki. Doc: Metaranews.co

Metaranews.co, Kota Samarinda – Ketegasan menjadi pondasi utama dalam membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) yang beradab dan bermartabat.

Pernyataan itu ditegaskan oleh Hartono Basuki, Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), merespons isu praktik prostitusi yang sempat menghebohkan publik pada Mei 2025 lalu di sekitar kawasan IKN.

Bacaan Lainnya

Legislator dari Daerah Pemilihan Paser dan Penajam Paser Utara ini memastikan bahwa aktivitas Pekerja Seks Komersial (PSK) tidak terjadi di kawasan inti IKN, melainkan di Kecamatan Sepaku, yang berjarak sekitar tiga kilometer dari kawasan pembangunan ibu kota negara baru tersebut.

“Jadi memang bukan di IKN-nya. Kalau di IKN-nya enggak, itu di daerah Sepaku, di Kecamatan Sepaku waktu itu yang sekarang sudah berkembang,” ujar politisi PDIP tersebut saat ditemui di Gedung DPRD Kaltim beberapa waktu lalu.

Untuk menjaga ketertiban dan integritas IKN, Basuki miminta agar melakukan patroli gabungan bersama Kepolisian, Satpol PP, dan Deputi Pengendalian dan Pembangunan OIKN sering dilkukan.

“Kami meminta agar sering dilakukan patrol. Mereka juga menemukan dan membongkar delapan warung yang terindikasi menjadi tempat prostitusi,” tuturnya.

Hartono juga menepis maraknya pemberitaan soal prostitusi online, menyebutnya sebagai isu lama yang sengaja dimunculkan kembali ke ruang publik.

Menurut Basuki, saat ini situasi di sekitar IKN sudah lebih kondusif berkat pengawasan ketat dari aparat dan Otorita IKN.

“Delapan warung yang kami bongkar tidak pindah tempat. Semua diawasi ketat oleh tim patroli, dan ini dilakukan secara berkala untuk memastikan kawasan tetap bersih dari praktik semacam itu,” tegasnya.

Langkah ini dinilai penting untuk menjaga citra dan komitmen pemerintah dalam menjadikan IKN sebagai kota masa depan yang bebas dari praktik-praktik sosial negatif.

Ia pun berharap kolaborasi antarinstansi terus diperkuat untuk mencegah munculnya kembali tempat-tempat serupa.

Dengan komitmen tersebut, Hartono berharap kawasan IKN tetap menjadi simbol pembangunan berintegritas yang bisa dibanggakan masyarakat Kaltim dan seluruh rakyat Indonesia. (ADV)

Pos terkait