Metaranews.co, News – Apa Itu Hari Tasyrik dan kapan hari tersebut diperingati? Cek penjelasannya di bawah ini.
hari tasyrik adalah tiga hari setelah Hari Raya Idul Adha yang bertepatan dengan tanggal 11, 12, dan 13 bulan Zulhijah.
Ada yang menyebut hari tasyrik berasal dari kata yusyrikun yang berarti menjemur. Dalam hal ini, berarti menjemur daging kurban.
Adapun sumber lain mengatakan bahwa tasyrik berasal dari kata yusyrik yang berarti terbit. Maknanya, hewan-hewan kurban mulai disembelih saat matahari terbit.
Ada pula yang memaknai bahwa salat Idul Adha dilaksanakan selepas matahari terbit, dan hari-hari tasyrik mengikuti hari Idul Adha.
Larangan
Hari tasyrik menjadi hari yang diharamkan untuk berpuasa. Mengutip buku Dahsyatnya Puasa Wajib & Sunah Rekomendasi Rasulullah karya Amirulloh Syarbini & Sumantri Jamhari, larangan ini bersandar pada hadits yang diriwayatkan Nabisyah Al-Hadzali. Rasulullah SAW bersabda,
“Hari-hari itu adalah hari untuk makan, minum, dan berzikir kepada Allah.” (HR Muslim)
Amr bin Ash turut meriwayatkan hal serupa. Ia berkata, “Bahwa hari-hari tasyrik merupakan hari ketika Rasulullah SAW memerintahkan kita untuk berbuka dan melarang kita untuk puasa.”
Adapun menurut riwayat Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW mengutus Abdullah bin Hufadzah untuk berkeliling Mina dan menyeru, “Janganlah kalian puasa pada hari-hari ini , karena hari-hari itu merupakan hari-hari untuk makan, minum, dan zikir kepada Allah Azza wa Jalla.” (HR Ahmad)
Abdul Wahid dalam buku Rahasia dan Keutamaan Puasa Sunah menjelaskan riwayat lain yang menyebutkan larangan berpuasa pada hari itu. Pertama, ia mengutip Imam Nawawi dalam al Minhaj Syarh Shahih,
“Hari-hari tasyrik adalah tiga hari setelah Idul Adha. Hari tersebut dimasukkan dalam hari raya. Hukum yang berlaku pada hari raya juga berlaku mayoritasnya pada hari tasyrik, sehingga hari tasyrik memiliki kesamaan dalam waktu pelaksanaan penyembelihan kurban, yaitu diharamkannya puasa dan dianjurkannya bertakbir ketika itu.”
Dalam riwayat lain dikisahkan bahwa Abi Murrah Maula bersama Abdullah bin Amr datang kepada Amr bin Ash. Maka, disuguhkanlah
kepada mereka berdua makanan. Amr bin Ash berkata, “Makanlah,” tetapi Abdullah bin Amr menjawab, “Aku sedang puasa.”
Maka, Amr bin Ash berkata, “Makanlah, karena hari ini adalah hari di mana Rasulullah SAW memerintahkan kita untuk berbuka (makan) dan melarang dari berpuasa pada hari ini.” Malik berkata, “(yang dimaksud) Itulah hari-hari tasyrik.” (HR Abu Daud)
Jadwal Hari Tasyrik 2024
Pemerintah telah menetapkan 1 Zulhijah 1445 H/2024 M jatuh pada Sabtu, 8 Juni 2024. Dengan demikian, pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1445 H/2024 M pada 10 Zulhijah akan bertepatan dengan Senin, 17 Juni 2024.
Berdasarkan keputusan tersebut, berikut jadwalnya:
- 11 Zulhijah 1445 H: Selasa, 18 Juni 2024
- 12 Zulhijah 1445 H: Rabu, 19 Juni 2024
- 13 Zulhijah 1445 H: Kamis, 20 Juni 2024