Asah Ide Kreatif Anak Lewat Pameran Karya Lukis

Foto : Pengunjung Melihat Pameran Lukisan Siswa Homeschooling (Bahtiar/ Metaranews.co)
Foto : Pengunjung Melihat Pameran Lukisan Siswa Homeschooling (Bahtiar/ Metaranews.co)

Metaranews.co, Blitar – Reyhan (8), siswa kelas 2 SD Kreativa Homeschooling merasa senang karya lukisnya ikut dipamerkan di Rumah Makan Luweng Lempung, Jatimalang, Kota Blitar, Minggu (17/9/2023).

Siswa asal Ponggok, Kabupaten Blitar, itu mengaku bangga karya lukisannya banyak dilihat orang di acara pameran.

Bacaan Lainnya

“Senang, karya lukis saya ikut dipamerkan, dilihat banyak orang,” kata Reyhan.

Reyhan merupakan satu dari beberapa siswa yang mengikuti pameran lukisan yang diselenggarakan Kreativa Homeschooling berkolaborasi dengan pelukis Uky Tantra.
Sebelum ikut pameran, para siswa mengikuti workshop melukis bersama pelukis Uky Tantra pada Maret 2023.

Sekadar diketahui, Uky Tantra merupakan pelukis asal Kelurahan Klampok, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar yang sempat viral dengan lukisan berjudul Rumini pada 2021.

Foto : Pengunjung Melihat Pameran Lukisan Siswa Homeschooling (Bahtiar/ Metaranews.co)
Foto : Pengunjung Melihat Pameran Lukisan Siswa Homeschooling (Bahtiar/ Metaranews.co)

Lukisan Rumini mengisahkan seorang korban erupsi Gunung Semeru yang meninggal dunia saat berusaha menyelamatkan ibunya dari guguran awan panas.

Rumini dan ibunya akhirnya meninggal dunia dengan posisi berpelukan ketika terjadi erupsi Gunung Semeru. Lukisan Uky Tantra yang berjudul Rumini itu kemudian viral di media sosial. Uky juga pegiat lingkungan.
Terkait kegiatan pameran, Uky mengatakan sengaja menyasar peserta usia TK dan SD. Menurutnya, ide kreatif anak usia TK dan SD masih orisinal.

“Kegiatan ini memang untuk mengasah ide kreatif anak. Biasanya, Anak-anak idenya masih orisinal,” kata Uky.

Uky melakukan kolaborasi dengan karya lukis anak-anak. Hasil lukisan anak-anak ia redraw (dilukis kembali) dengan teknik digital. Misalnya, ada peserta yang melukis kereta cepat double track. Dalam lukisan itu ada dua kereta, satu di atas dan satunya di bawah atau kereta gantung.

“Hasil karya lukis itu saya redraw dengan teknik digital. Hasilnya kami pamerkan, termasuk hasil lukisan asli peserta juga kami tampilkan jadi satu. Karena yang penting ide lukisan dari anak,” ujarnya.

Dikatakannya, selain dipamerkan, hasil karya lukis anak-anak juga dicetak dalam bentuk kaus. Kaus tersebut kemudian dilelang di acara pameran.

“Selain mengasah ide dan imajinasi anak, kegiatan ini juga ada nilai ekonominya melalui lelang karya lukis. Ini juga melatih anak belajar entrepreneur bagi anak. Program seperti ini baru pertama kali di Blitar,” katanya.

Ketua Pelaksana Pameran, Dian Oktavia mengatakan selain pameran karya lukis, juga diadakan lomba mewarnai untuk anak TK. Menurutnya, kegiatan ini dilaksanakan untuk menggali potensi anak sejak dini. Kegiatan ini untuk melatih motorik halus dan motorik kasar anak.

“Selain mengasah ide kreatif, kegiatan ini juga untuk melatih jiwa entrepreneur kepada anak,” katanya.

Pos terkait