Metaranews.co, Kediri – Dinas Kesehatan Kota Kediri mengimbau pedagang makanan untuk tidak membungkus makanan menggunakan kertas koran. Sebab koran tidak higienis, dan tintanya bisa menimbulkan penyakit jika terkontaminasi pada makanan.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, Fauzan Adhima saat melakukan sidak takjil di sekitar Jalan Hayam Wuruk, Kota Kediri.
Meski tak mendapatkan temuan saat Sidak, pihaknya tetap memberikan edukasi kepada para pedagang takjil tentang bahaya menggunakan koran sebagai bungkus makanan.
“Karena masih banyak yang belum memahami bahayanya, jadi kami harapkan semua pedagang mematuhi imbauan ini,” ucap Fauzan.
Ia menjelaskan tinta dikhawatirkan dapat meleleh dan mencemari makanan jika terkena panas. Karena tinta adalah salah satu bahan berbahaya untuk dikonsumsi.
“Sayang sekali jika makanan sebenarnya sudah aman, namun karena terkontaminasi bungkus koran menjadi berbahaya,” terangnya.
Sementara itu, sidak takjil sendiri dilakukan di dua lokasi berbeda yaitu di jalan Hayam Wuruk dan jalan Jaksa Agung Suprapto, total sebanyak 35 sampel diambil secara acak dari para pedagang dan diuji kandungan yang terdapat pada makanan yang dijual diantaranya tahu, krupuk, janggelan, dan kripik usus.
“Alhamdulillah dari sampel yang diambil semuanya negatif, baik dari pewarna, bahan pengawet, boraks dan dari bahan-bahan berbahaya lainnya,” ungkap Fauzan.
Tidak berhenti pada dua titik saja, selanjutnya Pemkot Kediri juga akan melakukan sidak ke tempat-tempat lain yang disinyalir menjadi titik-titik baru sentra penjual takjil di Kota Kediri.
“Sidak ini tidak cuma dilakukan saat Bulan Ramadhan saja, rencananya akan kita lakukan setiap satu bulan sekali dan akan kita perluas ke tempat-tempat lain,” pungkas Fauzan.