Biaya Haji 2025 Bakal Turun, Cek Rinciannya Berikut

Biaya Haji 2025
ilustrasi untuk pelaksanaan haji (freepik)

Metaranews.co, News – Pemerintah menyebut biaya haji 2025 kemungkinan bakal turun.

“Skema usulan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 1446 H/2025 M sedang dilakukan revisi sesuai dengan arahan Presiden untuk menurunkan biaya tanpa mengurangi kualitas pelayanan,” ujar Wakil Menteri Agama HR Muhammad Syafii.

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut, dia mengatakan hasil revisi akan disampaikan kepada Komisi VIII DPR untuk dibahas dalam panitia kerja (Panja).

Panja Haji rencananya dibentuk 30 Desember 2024 pada rapat kerja dengan Komisi VIII DPR. Setelah itu, pemerintah dan DPR akan memutuskan berapa besar penurunan biaya haji tahun 2025.

“Yang pasti (biaya haji 2025) lebih murah. Meskipun DPR saat ini sedang reses, tapi mereka akan bersidang di masa reses untuk kepentingan bangsa dan negara. Baru setelah itu rapat panja. Di situlah baru diputuskan berapa biaya haji,” ucapnya.

Penurunan biaya haji 2025 akan diupayakan dari komponen penerbangan, akomodasi (pemondokan/hotel), konsumsi, transportasi, sebagai komponen utama biaya haji.

Biaya penerbangan, misalnya, merupakan komponen tertinggi, persentasenya rata-rata 35-40 persen dari biaya haji adalah untuk penerbangan. Biaya-biaya lain juga akan dilakukan rasionalisasi, sehingga diperoleh angka biaya haji yang ideal.

“Output-nya adalah meningkatkan pelayanan, pembinaan, dan perlindungan bagi jamaah haji dengan biaya yang lebih efisien. Kami sedang mencoba menyisir kembali berdasarkan manajemen biaya yang lebih baik”, ujar Wamenag.

Guna keperluan kontrak di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) yang harus segera diselesaikan, Kementerian Agama akan meminta persetujuan DPR RI perihal penggunaan uang muka Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) untuk mendukung kelancaran persiapan penyelenggaraan ibadah haji.

“Kontrak di Armuzna sesuai dengan kebijakan Pemerintah Arab Saudi harus segera untuk dituntaskan, karena jika tidak, kita akan kalah cepat dengan negara lain. Tentunya hal itu tidak kami inginkan,” kata Syafii.

Jamaah harus mendapat lokasi dan fasilitas di Armuzna, seperti tenda dan lainnya yang lebih baik dari tahun sebelumnya.

“Untuk itu, kami bersama dengan DPR RI akan membahas solusi mengenai hal tersebut,” ujarnya.

Biaya Haji Tahun 2025

Melansir laman Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama, BPIH tahun 2024 per jamaah rata-rata adalah sebesar Rp93,4 Juta.

Angka tersebut tidak dibayar oleh jamaah seluruhnya. Pasalnya setiap jamaah hanya dibebankan sebesar 60% dari BPIH, sehingga masing-masing jamaah harus membayar sebesar Rp56,04 Juta.

Sementara 40% persen atau setara dengan Rp37,36 Juta dibayar oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) yang sumbernya dari Nilai Manfaat Keuangan Haji.

Besaran BPIH tersebut akan digunakan untuk membiayai semua keperluan haji, mulai dari biaya penerbangan, akomodasi di Mekkah, sebagian akomodasi di Madinah, biaya hidup, hingga biaya visa.

Biaya Haji 2025

Biaya haji itu akan digunakan untuk semua keperluan jamaah, sebagai berikut:

  • Biaya penerbangan: Rp33,427 Juta
  • Biaya hidup: Rp3,2 Juta
  • Premi asuransi: Rp175 Ribu
  • Visa: Rp300 Ribu
  • Akomodasi di Mekkah dan Madinah: Rp23,8 Juta
  • Konsumsi di Arab Saudi: Rp6,9 Juta
  • Transportasi di Arab Saudi: Rp4,7 Juta
  • Biaya Masyair: Rp17,7 Juta
  • Perlindungan di Arab Saudi: Rp139 Ribu
  • Pembinaan jemaah Haji di Arab Saudi: Rp24 Ribu
  • Pelayanan umum di Arab Saudi: Rp100 Ribu
  • Pengelolaan BPIH di Arab Saudi: Rp7.184
  • Akomodasi di embarkasi: Rp125 Ribu
  • Konsumsi di embarkasi: Rp219 Ribu
  • Perlindungan dalam negeri: Rp55,4 Ribu
  • Pelayanan di embarkasi dan debarkasi: Rp134 Ribu
  • Pelayanan keimigrasian dalam negeri: Rp13 Ribu
  • Dokumen perjalanan dalam negeri: Rp210 Ribu
  • Pembinaan jemaah haji di dalam negeri: Rp940 Ribu
  • Pelayanan umum di dalam negeri: Rp774 Ribu
  • Pengelolaan BPIH: Rp311 Ribu

 

Pos terkait