Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Hingga hari ini, suasana duka masih menyelimuti keluarga Desy Lailatul Khoiriyah, korban pembunuhan sadis warga Desa Bangle, Kecamatan Ngadiluwih, Jawa Timur.
Kematian remaja yang akrab disapa Ella itu membuat keluarga sangat terpukul. Sebab sehari-hari korban dikenal sangat santun dan pekerja keras.
“Dia (Ella) pendiam, baik, dan pekerja keras, sejak kecil saya mendidik dia mengaji sampai khatam,” kata Mariyono, Minggu (9/7/2023).
Mariyono menyebut, perannya mendidik sang cucu lebih banyak ketimbang ayah kandungnya. Sebab Ella tidak banyak mendapat perhatian sang ayah sejak kecil.
“Memanggil saya ini Bapak. Dia tahu Suprapto itu saat sudah besar, kelas 6 SD,” jelasnya.
Penuturan serupa juga disebut Bahrudin, paman Ella, menurutnya korban adalah remaja yang tak pernah neko-neko dan terkenal anak yang sopan di lingkungan rumahnya.
“Sehari-hari pulang kerja di Kios Fotokopi ya di rumah, kalau tidak ada perlu ya tidak keluar,” ungkap Bahrudin.
Sementara itu, Ibu Ella, Sulastri mengaku sangat terpukul kehilangan Ella yang merupakan anak tunggal.
Sulastri mengaku tidak ada firasat apa-apa sebelum ditinggal putri satu-satunya tersebut.
“Tidak ada firasat apa-apa. Sehari-hari dia (Ella) kerja, pulang istirahat,” jelasnya.
Sulastri mengungkapkan putrinya merupakan anak yang santun dan pendiam, sehingga tidak banyak hal yang diceritakan kepadanya.
Pada kasus ini, Sulastri berharap pihak kepolisian cepat melakukan pengungkapan kasus dugaan pembunuhan kepada putrinya tersebut.
“Semoga cepat tertangkap (pelaku),” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Polres Kediri memastikan bahwa mayat dalam karung yang ditemukan di area persawahan Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, berjenis kelamin perempuan.
Hal itu berdasarkan identifikasi awal yang dilakukan oleh Tim INAFIS Polres Kediri.
Dari identifikasi tersebut diketahui bahwa mayat didalam karung tersebut merupakan Desy Lailatul Khoiriyah warga Desa Bagle, Kecamatan Ngadiluwih, Jawa Timur.