Metaranews.co, Blitar – Sebanyak 2.500 ketupat siap santap menjadi rebutan pengunjung wisata edukasi Kampung Coklat, Kabupaten Blitar. Ratusan pengunjung berebut tumpeng ketupat coklat setelah dikirap.
Pantauan di lokasi, ratusan pengunjung dan warga berskumpul sejak pagi di area Kampung Coklat. Adapunacarakirap tumpeng ketupat coklat dimulai sekitar pukul 11.00 WIB.
Kirab tumpeng Coklat menjadi agenda tahunan yang digelar wisata edukasi Kampung coklat yang berada di Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar ini. Agenda rutin ini digelar bersamaan dengan Lebaran ketupat 2024.
“Alhamdulillah tahun ini masih bisa melaksanakan tradisi nguri-nguri budaya Jawa. Kirap tumpeng ketupat coklat ini juga sebagai simbol bersyukur dan berbagi dari kita kepada masyarakat sekitar,” ujar Pemilik wisata Kampung Coklat, Kholid Mustofa, Rabu (17/4/2024).
Kholid menyebutkan kirap tumpeng ketupat coklat sudah dilaksanakan sejak lima tahun lalu, bersamaan dengan lebaran ketupat. Tahun ini, ada sekitar 2 ribu ketupat coklat matang yang dijadikan gunungan untuk dikarap. Sementara, ada juga sekitar 500 porsi ketupat siap santap yang dibagikan kepada pengunjung secara gratis.
“Totalnya ada sekitar 2.500 ketupat, yang sudah matang. Ini merupakan agenda tahun kelima, yang kami lakukan di kampung coklat,” imbuhnya.
Menurut Kholid, adanya agenda tumpeng ketupat coklat juga menjadi daya tarik bagi pengunjung. Bahkan, tak sedikit pengunjung dari luar kota yang datang untuk melihat langsung kirap tumpeng ketupat coklat tersebut.
“Alhamdulillah antusiasme pengunjung tinggi, termasuk hari ini dan sejak H+3 lebaran. Ada lebih dari 7 ribu pengunjung yang datang, ini juga menjadi ajang mengenalkan wisata kampung coklat ke masyarakat luas,” jelasnya.
Salah seorang pengunjung asal Kota Malang, Diandra mengaku baru pertama kali menyaksikan tumpeng ketupat coklat. Menurutnya, acara tersebut menarik dan seru.
“Seru sekali, bisa ikut rebutan tumpeng ketupat coklat. Allhamdulilah dapat, nanti mau dimakan di rumah. Kalau yang porsi ketupat dan lauknya dimakan di sini,” katanya.
Diandra menyebutkan, rasa ketupat coklat tersebut cukup gurih tidak manis meskipun bercampur coklat. Sehingga tetap nikmat saat disantap dengan opor ayam maupun sambal goreng tahu.
“Enak, gurih enggak manis seperti yang dibayangkan. Enak dimakan sama opor dan lauk lainnya. Tahun depan bisa untuk tujuan wisata lagi kesini,” tutupnya.