Metaranews.co, Kediri– Temuan ribuan liter minyak goreng (migor) oleh petugas gabungan dari Forkopimcam Mojoroto menjadi pertanyaan berbagai pihak. Apalagi, kini harga migor masih tidak stabil. Diduga migor tersebut ditimbun dalam gudang.
Mendengar kabar tersebut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Kediri memberi peringatan keras untuk pedagang atau distributor yang menimbun minyak goreng.
Kepala Disperindag Kota Kediri, Tanto Wijohari, menerangkan bahwa bila informasi tersebut benar, maka pihaknya akan menindaklanjuti kepada distributor tersebut.
“Kalau ada yang menimbun migor, kita akan laporkan Ke satgas pangan dan Polres Kota Kediri,” ungkapnya.
Meskipun, ia juga menjelaskan belum ada laporan tentang penimbuan tersebut. Ia melihat hal itu bukanlah penimbunan.
“Tidak ada penimbunan, memang itu belum di distribusikan oleh distributor,” tambahnya.
Untuk diketahui, petugas melakukan sidak ke sejumlah minimarket, swalayan dan toko peracangan di wilayah Kecamatan Mojoroto. Sidak dilakukan untuk memastikan stok minyak goreng tersedia di pasaran menjelang datangnya bulan suci Ramadhan.
Kegiatan sidak diawali di minimarket di Kelurahan Bujel namun stok di etalase sudah kosong. “Karena stok di etalase minimarket kosong. anggota kami meminta karyawan membuka isi gudang di belakang minimarket. Dan ternyata tidak ada stok minyak goreng yang disimpan,” kata Kapolsek Mojoroto, Kompol Muhklason. (Tyo)