Fakta Terduga Teroris di Tulungagung, Sempat ke Yaman hingga Dikenal Dermawan

Ilustrasi penangkapan terduga teroris oleh tim Densus 88 Antiteror Polri. (Dok. polisi/ Suara)
Ilustrasi penangkapan terduga teroris oleh tim Densus 88 Antiteror Polri. (Dok. polisi/ Suara)

Metaranews.co, News – Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror menangkap ES alias L seorang pria terduga teroris di Desa Boro, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung, Jawa Timur pada Minggu (4/6/2023). 

Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, dalam siaran persnya mengatakan, ES tercatat berangkat ke Yaman pada 14 Desember 2014 bersama empat rekannya, yakni HS, AAK MT dan MAA yang difasilitasi ABU.

Bacaan Lainnya

“Keterangan ini diperoleh dari tersangka terduga teroris MT,” jelas Ramadhan.

Sementara itu, Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto tak mau berkomentar banyak terkait penangkapan terduga teroris di Boyolangu itu.

Kepada awak media, Eko menyatakan pihaknya hanya sebatas membantu pengamanan kawasan sekitar lokasi saat tim Densus melakukan penggerebekan rumah tersangka teroris ES.

“Lain-lain silahkan konfirmasi langsung ke Mabes Polri,” katanya dikutip Suara.

Dikenal Ramah dan Dermawan

Sejumlah warga menyebut terduga teroris ES atau L yang ditangkap tim Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Polri di Tulungagung, merupakan sosok yang dikenal soleh dan rajin ke masjid.

“Sesibuk apapun pekerjaan yang dilakoni dia akan segera berangkat ke masjid begitu mendengar suara adan. Yang adzan pertama, ya itu yang dia datangi,” kata Endang, warga sekitar di Desa Boro, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung, Minggu (4/6/2023) dikutip Suara.

Disebutkan, penangkapan ES yang dikenal sebagai pakar teknik dan elektronik itu mengejutkan warga sekitar. Terlebih, saat penggerebekan banyak polisi yang berjaga di sekitar rumah ES.

“Tidak ada yang menyangka dia teroris. Kesehariannya sangat baik, ramah kepada warga sekitar dan rajin ibadah,” lanjut Endang.

Ia mengatakan, simpati warga terhadap ES cukup tinggi karena pemilik bengkel sepeda motor dan mobil itu sering berbagi sembako dengan tetangganya.

ES juga sering mengadakan hajatan bersama, berpenampilan sederhana dan berpenampilan alim.

“Tapi jika diundang kenduri tidak pernah datang dia,” katanya.

Di mata warga, Dia merupakan sosok yang cerdas. ES bisa merekayasa sepeda motornya sendiri dengan penggerak berbahan bakar gas (LPG).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *