Metaranews.co, Kediri – Pemerintah Kota Kediri serius melakukan upaya pencegahan dan penanganan kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan di Kota Kediri. Salah satunya dengan memperkuat peran satgas PPA se-Kota Kediri melalui sosialisasi yang diselenggarakan selama empat hari dengan beragam tema.
Untuk hari ini, Rabu (21/9/2022) sosialisasi yang diselenggarakan mengangkat tema Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang Bagi Perempuan di Ruang Pertemuan DP3AP2KBb.
“Kita adakan sosialisasi untuk menambah pengetahuan petugas Satgas PPA di lapangan terkait penanganan apabila terjadi kasus di lingkungan masing-masing. Tema yang kita berikan dalam sosialisasi juga berbeda-beda yaitu di hari pertama tentang pencegahan kekerasan pada anak, hari kedua tentang pencegahan tindak pidana perdagangan orang bagi anak, hari ketiga tentang pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan untuk sosialisasi hari ini tentang tindak perdagangan orang bagi perempuan,”jelas Sumedi, Kepala DP3AP2KB Kota Kediri.
Diungkapkan Sumedi, hal tersebut sekaligus sebagai bentuk antisipasi keberadaan bandara dan jalan tol di Kota Kediri. Mengingat dengan keberadaan bandara dan jalan tol tersebut dimungkinkan akan membawa dampak positif maupun negatif khususnya yang berkaitan dengan perempuan dan anak.
“Kota Kediri perlahan akan berubah menjadi kota metropolitan dan hal ini tidak menutup kemungkinan menimbulkan dampak, salah satunya dampak sosial. Untuk itu, kita berharap satgas PPA di Kota Kediri nantinya memiliki bekal dan bisa menambah pengetahuan sehingga ilmu yang didapat nantinya bisa diterapkan dan ditularkan ke masyarakat sekitarnya,” jelasnya.
Setelah mengikuti sosialisasi, Sumedi berpesan kepada satgas PPA untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Kota Kediri terutama dalam hal pemenuhan hak anak dan perempuan korban kasus kekerasan serta bisa memberikan sosialisasi ke masyarakat terkait ilmu yang didapat.
“Selama berhari-hari ini kita hadirkan narasumber-narasumber yang kompeten seperti dari Polresta Kediri, kejaksaan, pengadilan agama, pengadilan negeri, imigrasi, dll. Monggo manfaatkan momen untuk bertanya sedetail mungkin terkait peran panjenengan sebagai satgas PPA dan tolong ilmu yang didapat nanti dipelajari lagi, agar nantinya ketika di lapangan panjenengan sudah tau apa yang harus dilakukan,” ujarnya.
Selain dari Kantor Imigrasi Kediri, kegiatan tersebut juga menghadirkan Maulia Martwenty Ine, Ketua Pengadilan Negeri Kediri sebagai narasumber. Dalam kesempatan tersebut Maulia mengatakan seluruh stake holder harus bekerjasama dalam penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak sehingga nantinya diharapkan tidak ada lagi tindak pidana apapun baik yang berkaitan dengan anak, perempuan atau kaum rentan. “Acara ini sangat bagus karena langsung menyentuh ke masyarakat, apalagi satgas PPA di kelurahan sehingga diharapkan bisa langsung share ilmunya ke teman-teman di lingkungan. Semoga nanti hasil dari kegiatan ini juga membawa dampak yang signifikan,” ungkapnya.
Di kesempatan yang sama, Nur Badik satgas PPA dari Kelurahan Kemasan menuturkan kegiatan tersebut sangat bermanfaat untuk tugasnya sebagai satgas PPA. Ditambahkannya, selama empat hari mengikuti sosialisasi, ia banyak memperoleh ilmu baru.
“Selama empat hari ini banyak hal yang kita dapatkan tentang masalah hukum, peradilan anak, dll. Dan nanti kita tindaklanjuti dengan sosialisasi ke lingkungan kita masing-masing,” pungkasnya.