Metaranews.co, Nasional – Pencalonan Anies Baswedan sebagai calon presiden disebut sangat berpengaruh terhadap elektabilitas Partai NasDem jelang Pemilu 2024. Terbukti berdasarkan survey melejit menempati urutan kelima dalam survei dengan perolehan suara 7,1 persen. Angka itu naik 3 persen dari survei sebelumnya yang hanya 4,3 persen.
Kenaikan perolehan suara NasDem itu karena partai besutan Surya Paloh itu dinilai berhasil mengkonsolidasikan simpatisan Anies dari sejumlah partai politik.
“Langkah Nasdem mengalah pada pencalonan Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pemilu 2024 tampaknya cukup berhasil mengkonsolidasikan simpatisan Anies yang selama ini tersebar di sejumlah partai politik,” tulis keterangan Litbang Kompas, Selasa (21/2/2023).
NasDem disebut-sebut mendapatkan tail effect dari Anies sehingga bisa mengalami lonjakan elektabilitas. Bahkan kenaikan suara NasDem sebesar 3 persen belum pernah terjadi sebelumnya.
Perolehan suara NasDem sebelumnya hanya berfluktuasi paling tinggi di kisaran 2 hingga 4 persen.
Meski begitu, keberhasilan NasDem mengkonsolidasikan pendukung Anies berdampak pada terpuruknya Demokrat dan PKS yang memiliki basis pemilih Anies.
Sementara, dalam survei R&D Kompas terbaru, perolehan suara Demokrat dan PKS disebut mengalami penurunan.
“Terutama untuk partai politik dengan profil komposisi Anies yang relatif besar, seperti Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS),” tulis Litbang Kompas.
Perolehan suara Demokrat juga menurun akibat kasus dugaan korupsi yang menjerat Gubernur Papua yang juga Ketua DPD Demokrat Papua sebelumnya, Lukas Enembe.
“Di luar faktor sosok calon presiden, Demokrat sepertinya juga terpapar dampak ditangkapnya Gubernur Papua Lukas Enembe yang juga Ketua DPD Demokrat Papua oleh KPK pada Januari lalu. 10 Tahun 2023 karena kasus dugaan korupsi,” lanjut Litbang.
Sebagai informasi, survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 25 Januari-4 Februari 2023. Sebanyak 1.202 responden dipilih secara acak menggunakan metode stratified sampling di 38 provinsi.
Dalam survei ini margin of error sekitar 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Berikut hasil lengkap survei R&D Kompas:
- PDIP 22,9 persen
- Gerindra 14,3 persen
- Golkar 9 persen
- Demokrat 8,7 persen
- NasDem 7,3 persen
- PKB 6,1 persen
- PKS 4,8 persen
- Perindo 4,1 persen
- PPP 2,3 persen
- PAN 1,6 persen
- Hanura 0,5 persen
- PBB 0,5 persen
- PSI 0,5 persen
- Lainnya 0,5 persen
- Tidak tahu/rahasia 16,8 persen.