Metaranews.co, News – Cuti bersama lebaran 2023 maju dua hari, hal itu lantaran Pemerintah mempertimbangkan minat masyarakat yang meningkat untuk berwisata.
Hal tersebut disampaikan oleh
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. Ia menyebut, jika keputusan tersebut didapat usai rapat dengan Presiden Joko Widodo pada Jumat (24/3/2023).
Rapat Koordinasi (Rakor) tersebut membahas persiapan dan langkah pemerintah, guna menyambut mudik lebaran tahun 2023 ini.
Untuk diketahui, sesuai dengan SKB, cuti bersama idul Fitri 223 tiga menteri akan dimulai pada 21 April 2023 hingga 26 April 2023.
“Kami bersama Kapolri mengusulkan agar libur diperpanjang dua hari, jadi mulai tanggal 19 libur, tapi masuk 26,” ucap Sabtu (25/3/2023) melansir Suara.com.
Budi melanjutkan, hal itu dilakukan lantas tingginya minat wisatawan untuk berwisata, hingga pemerintah memberikan waktu liburan yang lebih lama.
“Itu alasannya karena secara tradisional keinginan untuk pulang sangat tinggi dengan volume yang banyak,” ungkapnya.
“Jadi dengan dimajukan, pemudik bisa mulai dari tanggal 18, 19, 20, 21 ada 4 hari pulang kampung,” lanjutnya.
Selain itu, Budi memprediksi jumlah pemudik yang akan mudik lebaran 2023 akan meningkat dibandingkan sebelumnya. Budi melanjutkan, peningkatan jumlah pemudik dari 85 juta menjadi 125 juta orang.
Peningkatan jumlah pemudik, jelasnya, perlu diantisipasi agar berbagai permasalahan yang muncul pada momen mudik lebaran ini dapat tertangani dengan baik.
Dilihat dari data peningkatan jumlah pemudik diprediksi akan terjadi kemacetan terutama di beberapa ruas tol seperti Cipali dan Merak.
“22 persen dari mereka akan menggunakan mobil pribadi untuk mudik. Untuk mobil pribadi memang terjadi penumpukan di Cipali dan di Merak,” ujar Budi.
Melihat hal tersebut, kata Budi, Kemenhub telah berkoordinasi dengan Korlantas Polri untuk menentukan langkah terbaik mengantisipasi penumpukan kendaraan.
Arus mudik Lebaran 2023 diprediksi mulai terlihat mulai pertengahan bulan Ramadhan, dan akan mencapai puncaknya saat cuti bersama.