HUT ke 54, BPJS Cabang Kediri Adakan Senam Prolanis Serentak di 172 FKTP

Kegiatan Prolanis (Dok.)

Metaranews.co, Kediri – BPJS Kesehatan menyabet Rekor Muri atas kesuksesannya menggelar Pekan Senam Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) bagi Peserta JKN Serentak (Pekan Semangat) di 5.400 titik, yakni sebagai pelaksanaan senam bagi peserta penyakit kronis dengan titik lokasi pelaksanaan terbanyak se-Indonesia. 

Pekan Semangat ini merupakan rangkaian peringatan HUT ke-54 BPJS Kesehatan yang jatuh pada tanggal 15 Juli 2022 nanti. Khusus di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Kediri, Senam Prolanis dilaksanakan serentak di 172 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) mitra dengan diikuti 7.201 peserta Prolanis.

Bacaan Lainnya

Menurut Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kediri, Hernina Agustin Arifin, pada tahun 2021, biaya yang dihabiskan untuk penyakit katastropik mencapai Rp 17,915 triliun atau 24,11% dari total biaya pelayanan kesehatan tingkat lanjutan yang dikeluarkan BPJS Kesehatan. 

Oleh karena itu, pihaknya berupaya menjaga masyarakat yang sehat tetap sehat melalui berbagai program promotif preventif. 

Sementara bagi masyarakat yang berisiko menderita penyakit katastropik seperti diabetes melitus dan hipertensi, dapat mengelola risiko tersebut melalui Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) yang juga merupakan bagian dari upaya promotif preventif perorangan peserta JKN.

“Berbagai penyakit katastropik tersebut sangat bisa dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat. Melalui kegiatan senam ini, kami ingin mempromosikan betapa murahnya dan mudahnya menjalankan hidup sehat. Dampak jangka panjangnya diharapkan bisa menekan jumlah penderita penyakit katastropik di Indonesia,” jelasnya.

Masih dalam rangkaian peringatan ulang tahunnya yang ke-54, BPJS Kesehatan juga menggelar aksi donor darah yang melibatkan partisipasi seluruh pegawai BPJS Kesehatan di penjuru Indonesia. 

Ina menuturkan, aksi kemanusiaan ini merupakan wujud kepedulian dan semangat gotong royong Duta BPJS Kesehatan dalam membantu masyarakat yang membutuhkan. 

Sebelum mendonorkan darah, Duta BPJS Kesehatan wajib menjalani skrining kesehatan terlebih dahulu untuk memastikan memenuhi kualifikasi sebagai calon pendonor darah. 

“Selain untuk menambah stok ketersediaan kantong darah bagi Palang Merah Indonesia (PMI), donor darah ini juga besar manfaatnya, seperti mencegah risiko terkena penyakit jantung, kolesterol, hingga kanker, menurunkan berat badan, serta bisa mendeteksi penyakit serius. Donor darah juga mendorong proses peremajaan sel-sel darah, artinya darah di dalam tubuh kita akan digantikan oleh darah baru yang lebih baik dan sehat, sehingga tubuh bisa menjadi lebih bugar dan produktif,” ujarnya.(E2)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *