Isu Pertalite Boros Mencuat, Warganet Tunjukan Perbedaan Warna BBM Harga Lama dan Baru

Tangkapan layar warganet membedakan Pertalite harga lama dan baru (Memomedsos)

Metaranews.co, Viral – Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite yang diisukan lebih boros usai harga dinaikkan kembali mengemuka di Media Sosial. Kali ini Warganet mengaku menemukan perbedaan warna antat Pertalite yang masih di harga Rp7.650 dan harga Rp10.000.

Dari segi warna, menurut Netizen Pertalite lama memiliki warna lebih tua sedangkan Pertalite setelah naik harga lebih kekuningan.

Bacaan Lainnya

Netizen berspekulasi bahwa Pertalite setelah naik harga seperti dicampur dengan Premium.

Seperti kita tahu Pertalite warnanya kebiruan sedangkan Premium kuning mendekati minyak sayur.

Salah satu pemgunggah perbedaan warna BBM jenis Pertalite tersebut adalah @Dhon***** di grup FB Motuba. Pengunggah mengklaim, wajar saja jika Pertalite sangat boros.

“Perbandingan #Pertalite Yg Lama Dgn Yg Baru. Pantas #Boros Bangeettz,” demikian keterangan yang dituliskan pemilik akun.

Unggahan tersebut disertai sebuah foto yang diduga BBM Pertalite di sebuah botol aqua 1,5 Liter. Dalam foto terlihat dua botol tersebut diisi dengan cairan berwarna hijau dan hijau agak kekuningan.

Postingan ini pun ditanggapi banyak warganet, beberapa ada yang merasakan perbedaan tersebut.

Seperti akun @ridaniferiyatna yang menyebut, “lah…ternyata buka saya aja yg merasakan…ternyata banyak juga yg merasakan…dengan jumlah liter yg sama, jarak yg sama, sblm BBM naik bisa 3 hari, ini 2 hari aja udah ngisi lagi…tp ketika saya pakai vivo, dengan oktan paling rendah, dengan liter yg sama, jarak yg sama,hasilnya adlah, vivo sama dengan harga pertalite sebelum naik, yaitu 3 hari…soo..jadi ada apa ini dengan pertalite pasca kenaikan BBM,” tulisnya.

Pun demikian yang dirasakan oleh salah satu warganet ini, @desykalim80 “lebih encer spt air mungkin ya jadi Ibh boros..mungkin loh ya soalnya mengalami sendiri isi full yg biasa 17000 an bisa untuk 5 harian skrg isi 30000 dlm 2 harian sdh hrs isi lg..rute pemakauan spt biasa untuk antr jemput anak…terasa buat emak2 belum Ig untuk kebutuhan yg lain yg harga2 naik semua efek kenaikan BBM ini…urip makin susah di rasajan rakyat kecil,” katanya.

Ada juga @diyantogunawan21 yang mengatakan, “Entah knp skrg mnding isi di Shell enak sepi skrg, emang sih mtor ga pernah isi pertalite, dulu sblum BBM naik slalu pke v power/permax turbo, tpi sejak naik ganti super/pertamax cuma lbih sering isi di shell skrg,” tuturnya.

Atau @priosigit yang menulis di kolom komentar “Premium di hapus. Terus pertalite di naikan. Eeeh sekarang nya yg di jual premium, namanya aja di ganti pertalite,” tulisnya.

Ada juga warganet yang menjelaskan tentang bagaimana BBM itu mudah habis atau boros. Seperti @harry.a 95.

“Ingat, semakin rendah RON semakin mudah terbakar BBM nya. Kendaraan injeksi banyak sensor nya bsa ngebaca sgimana semburan BBM yg dibutuhkan mesin, jadi logika nya BBM makin mudah terbakar, sensor akan perintahkan semburan lebih banyak. Apa mungkin pertalite dikurangi RON nya? Gatau sih, semoga aja tidak y,.” tulisnya

Menanggapi hal tersebut, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan, bahwa warna tidaj bisa menjadi tolok ukur boros dan tidaknya BBM.

Pihaknya menjamin seluruh produk BBM yang disalurkan melalui lembaga penyalur resmi seperti SPBU dan Pertashop sesuai dengan spesifikasi.

“Warna bukanlah menjadi tolak ukur. BBM yang disalurkan sudah melalui quality control dan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan Pemerintah,” ujarnya dikutip dari Kompas.

 

 

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *