Jumlah Korban Meninggal Pesawat Jeju Air Dikonfirmasi Capai 179 Orang

Korban Meninggal Pesawat Jeju Air
pesawat Jeju Air mengalami kecelakaan di luar landasan pacu Bandara Internasional Muan, Muan, Korea Selatan, Minggu (29/12/2024) (suara.com)

Metaranews.co, News – Korban meninggal pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, Minggu (29/12/2024) kemarin dikonfirmasi mencapai 179 orang, dengan dua lainnya dinyatakan selamat.

Melansir kantor berita Yonhap, sebanyak 181 orang itu berada di dalam pesawat Boeing 737-800 yang berangkat dari Bangkok pukul 01.30 pagi.

Bacaan Lainnya

Pesawat itu dijadwalkan tiba di Muan sekitar pukul 08.30 pagi. Hampir semua penumpang adalah warga negara Korea, dengan dua di antaranya warga negara Thailand.

Dari mereka yang berada di dalam pesawat, 82 orang adalah pria dan 93 orang adalah wanita, dengan rentang usia mulai dari tiga tahun hingga 78 tahun. Banyak di antara mereka yang berusia 40-an, 50-an, dan 60-an.

Kini, kamar jenazah sementara telah didirikan di dalam bandara Muan untuk memakamkan para korban.

Para pejabat meyakini kegagalan roda pendaratan, yang mungkin disebabkan oleh tabrakan dengan burung, menjadi penyebab kecelakaan tersebut.

Mereka memulai penyelidikan di lokasi untuk menentukan penyebab pastinya. Di antaranya mengambil perekam data penerbangan dan perekam suara kokpit dari reruntuhan, meskipun mungkin butuh waktu berbulan-bulan untuk menentukan penyebab pastinya.

Sementara Kementerian Pertanahan mengatakan bahwa menara pengawas bandara telah memperingatkan adanya tabrakan burung pada pukul 8:54 pagi.

Pilot pesawat kemudian menyatakan kondisi mayday (darurat) pada pukul 8:59 pagi, sebelum akhirnya mendaratkan pesawat pada pukul 9:03 pagi tanpa roda pendaratan.

Choi Sang-mok Presiden Korea Selatan kemudian menyatakan daerah Muan sebagai zona bencana khusus saat ia mengunjungi lokasi kecelakaan untuk menginstruksikan para pejabat melakukan upaya habis-habisan dalam operasi pencarian.

Choi juga menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan dan berjanji akan memberikan mereka semua bantuan pemerintah yang memungkinkan.

Pos terkait