Metaranews.co, Kediri – Upaya Pemerintah Kabupaten Kediri untuk mengembangkan sektor pariwisata berbasis kearifan lokal terus dilakukan. Salah satunya adalah dengan optimalisasi Desa Wisata. Langkah tersebut terbukti dengan perolehan penghargaan dari gubernur Jatim kepada dua desa wisata di Kabupaten Kediri dalam Festival Dewi Cemara yang digelar di Bendungan Tugu, Kabupaten Trenggalek pada 2 – 3 November lalu.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri Adi Suwignyo menyebut bahwa delegasi Kabupaten Kediri yang ikut dalam Festival Dewi cemara kali ini adalah Desa Wisata Keling, Kecamatan Kepung dan Desa Wisata Sempu, Kecamatan Ngancar. Dua desa wisata lereng Gunung Kelud ini berhasil mendapat penghargaan dari masing-masing kategori.
“Desa Wisata Keling mendapat penghargaan sebagai Penyaji Terbaik Virtual Tour, dan Desa Wisata Sempun terbaik stand pameran desa wisata,” ujar Wignyo.
Adi Suwignyo menyebut, bahwa selama ini pendampingan kepada desa-desa wisata di Kabupaten Kediri terus dilakukan. Hal ini sebagai salah satu upaya pemerintah daerah dalam mengembangkan destinasi wisata berbasis kearifan lokal, dan salah satunya adalah melalui pengembangan desa wisata.
Sementara itu, dalam festival ini ada juga apresiasi penghargaan dari Gubernur Jatim untuk desa-desa wisata yang terus berinovasi mengembangkan desanya dalam sektor pariwisata. Dalam hal ini, Desa Wisata Keling, Kabupaten Kediri juga mendapat penghargaan tersebut bersama 9 desa wisata lain di Jatim.
Adapun 10 desa wisata yang yang dianugerahi penghargaan di Festival Dewi Cemara 2022 itu, yakni Desa Wisata Tirta Agung Kabupaten Bondowoso, Desa Wisata Sendang Kabupaten Tulungagung, Desa Wisata Keling Kabupaten Kediri, Desa Wisata Klatakan Kabupaten Situbondo, dan Desa Wisata Kuningan Kabupaten Blitar.
Selanjutnya, Desa Wisata Doudo Kabupaten Gresik, Desa Wisata Durensari Kabupaten Trenggalek, Desa Wisata Ketapanrame Kabupaten Mojokerto, Desa Wisata Sumorobangun Flower Kabupaten Ponorogo dan Desa Wisata Pandanrejo Kota Batu.
Atas prestasi yang dicapai sepuluh desa wisata ini, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa secara khusus menyampaikan selamat dan juga rasa bangganya. “Ini merupakan apresiasi dari Pemerintah Provinsi Jatim untuk desa wisata yang telah berhasil dikelola dengan baik dan berkontribusi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Khofifah.
Dia menjelaskan Dewi Cemara yang menjadi nama dalam festival tersebut adalah akronim dari Desa Wisata Rakyatnya Cerdas Mandiri Sejahtera. “Festival digelar di Trenggalek pada 2-3 November lalu,” imbuhnya.
Sementara itu, Pengurus Pokdarwis Desa Wisata Keling Didin Saputro sangat bersyukur atas penghargaan tersebut. “Dengan apresiasi penghargaan Dewi Cemara dari Gubernur dapat memberikan semangat bagi kami untuk terus berinovasi mengembangkan Desa Wisata Keling,” ujarnya.
Menurut pria yang juga perangkat desa tersebut, hal ini juga tak lepas dari peran serta pemuda desa, masyarakat, Pokdarwis, dan Pemerintah Desa Keling yang dimotori oleh Gus Rofi’ sebagai pembina. Selain itu, perkembangan Desa Wisata Keling juga tak lepas peran dari Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan yang terus mendampingi, baik melalui pelatihan -pelatihan maupun promosi ke luar daerah.
“Kami sejak awal punya visi misi mengembangkan konsep pariwisata desa ini dengan memanfaatkan kearifan lokal yang ada. Yakni dengan mengenalkan sejarah, cerita rakyat, dan juga Tradisi masyarakat Desa Keling,” pungkasnya.