Metaranews.co, Nasional – Jumlah kasus Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal pada anak di Indonesia terus mengalami kenaikan. Berdasakan data dari Kementrian Kesehatan RI per Minggu tercatat 141 anak meninggal dunia akibat penyakit misterius ini.
Angka tersebut melebihi jumlah kasus di Gambia yang berjumlah 50 kematian dan Nigeria berjumlah 28 kematian.
Menanggapi kasus ini, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy sudah meminta kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini.
“Pengusutan ini penting untuk memastikan ada tidaknya tindak pidana di balik kasus tersebut,” jelas Muhajir Efendi dalam keterangan tertulis.
Menurut dia pengusutan pihak kepolisian penting dilakukan sebab kondisi gagal ginjal akut misterius ini mengancam anak-anak yang merupakan penerus bangsa ini.
“Permintaan disampaikan mengingat kejadian gangguan ginjal kronis ini sudah mengancam upaya pembangunan SDM, khususnya perlindungan terhadap anak,” tutur
Lebih dari itu, dia juga mengungkapkan bahwa kasus GGPA sudah menimpa 245 anak, dalam hal ini 141 sudah meninggal dan kemungkinan masih akan bertambah.
Adapun penyebab dari kasus tersebut diduga kuat berasal dari cemaran zat Etilen Glikol (EG) dan Deitilen Glikol (DG) pada obat jenis sirup yang diketahui bahan baku obat tersebut semuanya masih import.
“Oleh sebab itu perlu diadakan pelacakan mulai dari asal muasal bahan baku, masuknya ke Indonesia hingga proses produksi obat-obat yang mengandung kedua zat berbahaya tersebut,” pungkas Muhadjir.