Metaranews.co, Kota Kediri – Ketua Umum Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa, Muchamad Nabil Haroen, angkat bicara terkait maraknya gesekan dan tawuran antarperguruan silat yang terjadi beberapa pekan terakhir.
Gesekan itu di antaranya seperti yang terjadi di Kecamatan Ngadiluwih pada tanggal 30 Desember 2022 lalu. Dalam insiden itu terjadi kerusuhan dan salah satu motor terbakar.
Terkait insiden itu, Nabil mempersilahkan aparat penegak hukum untuk menindak apabila ada anggotanya terlibat dan terbukti bersalah atas peristiwa itu.
“Silakan (menindak), saya tidak akan memberikan pembenaran kepada anak buah saya. Namun apabila anak buah saya dikriminalisasi, maka pelakunya akan saya kejar sampai kemanapun,” kata Nabil saat menghadiri halaqah fiqih peradaban di Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri, Sabtu (21/1/2023).
Nabil menuturkan, pada kejadian tersebut harus dilihat secara utuh, termasuk dari sejumlah kasus yang terjadi sebelum-sebelumnya, yang mana dari beberapa kasus terdahulu tidak ada tindak lanjut atas laporan di kepolisian.
“Kita harus melihat secara utuh, di beberapa Polres ada laporan kita tidak ditindaklanjuti. Ini juga harus, entah Polda yang turun tangan atau sebagainya, untuk mengecek kenapa laporan berhenti dan tidak ditindaklanjuti,” tuturnya.
Menurutnya, sebagai insan pencak silat, seyogianya para pendekar harus melihat pencak sebagai warisan budaya bangsa yang harus dijaga, serta dirawat dengan sebaik-baiknya.
Stigma yang ada saat ini, dikatakan Nabil, pencak silat diidentikkan dengan gesekan dan tawuran.
Nabil menyebut stigma tersebut harus segera dikurangi. Salah satunya dengan cara memahami ajaran dari para pelatih masing-masing. Sebab, sejatinya setiap perguruan silat mengajarkan yang terbaik ke anggotanya.
“Tidak mungkin mengajarkan hal bersifat negatif seperti tawuran dan sebagainya. Kemudian oknum pencak silat yang ada di perguruan, diharapkan aparat kepolisian juga bertindak tegas secara adil. Apabila berbuat salah ditindak,” tambahnya.
Selanjutnya Nabil berpesan kepada para anggotanya di Pagar Nusa untuk tidak berbuat negatif kepada orang lain.
“Saya ingin titip pesan kepada anak buah saya Pagar Nusa, berpesan janganlah kita menyakiti orang lain, apabila kita tidak ingin disakiti, dan jangan menghina orang lain apabila tidak ingin dihina orang lain,” pungkasnya.