Kebut-kebutan di Lautan Pasir Gunung Bromo, Remaja Tewas karena Nyungsep dari Motor Trail

metaranews.co
Tangkapan layar korban yang terjatuh saat terjatuh di lautan pasir Gunung Bromo.

Metaranews.co, Pasuruan- Membahayakan apa yang dilakukan Ghulam Ahmad Syahrul di lautan pasir Gunung Bromo. Remaja asal Kelurahan/Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang ini tewas seketika akibat nyungsep atau terjatuh usai jumping mengendarai motor trail.

Ia diketahui di lautan pasir Gunung Bromo bersama kawan-kawannya sedang membuat konten dengan menaiki motor trail. Kejadian mengenaskan ini diketahui warganet karena sebuah video yang viral di berbagai media sosial. Dalam video tersebut, Ghulam mengendarai motor trailnya dan melewati gundukan pasir, remaja tersebut meloncat tinggi.

Bacaan Lainnya

Bukannya mendarat dengan mulus, nahas remaja ini malah terjatuh dengan bagian kepala terlebih dulu dan tertimpa sepeda motornya.

Humas BB TNBTS, Sarif Hidayat, membenarkan adanya insiden kecelakaan di kawasan wisata Bromo yang menewaskan seorang wisatawan tersebut.

Kejadian laka tunggal tersebut terjadi di wilayah Kecamatan Sukapura, Probolinggi pada Senin (07/11/2022) lalu.

“Info dari rekan-rekan di lapangan  demikian,” ujar Sarif saat dikonfirmasi Selasa (08/11/2022).

Usai terjatuh dari motor trailnya, korban sempat dirawat di Puskesmas Sukapura.

Namun sayang, nyawa remaja asal Malang tersebut tidak terselamatkan karena mengalami luka serius di kepala.

Sarif menyatakan pihaknya ikut berduka sangat menyayangkan kejadian tersebut.

Pasalnya, selain ugal-ugalan, remaja tersebut juga tidak menggunakan helm sebagai alat keselamatan berkendara.

“Perlu disampaikan kembali bahwa wisata TNBTS termasuk wisata “khusus”, selain eksotika, kondisinya juga relatif ekstrim. Pengunjung diharap selalu waspada, hati-hati,  dan dalam kondisi prima,” ungkapnya

Demi mencegah kejadian serupa terulang kembali, Sarif menghimbau kepada para wisatawan agar berkendara dengan aman selalu memakai alat keselamatan dalam berkendara. Terutama bagi wisatawan yang belum hafal medan di kawasan wisata Bromo.

“Tertib dan safety berkendara sekaligus memahami dan  menguasai medan yg ada juga menjadi penting juga. Sehingga hal-hal yang menyebabkan atau menimbulkan laka bisa di eliminir,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *