Metaranews.co, Kediri – Universitas Brawijaya semakin gencar melakukan inovasi dan pengembangan program bagi para pelaku usaha di lingkungan kampus.
Hal ini dibuktikan dengan pengadaan Business Matching and Mini Expo 2022 di halaman UB Coffee yang dihadiri oleh berbagai start-up dan pra start-up supaya produk-produk mereka dapat dikenal oleh masyarakat secara luas.
“Acara ini merupakan pertemuan star-up dengan investor yang juga memperkenalkan produk melalui mini expo. Diikuti oleh 5 tenan dari program pra start-up yang mana merupakan program yang didanai oleh Kemendikbud Ristek dan masing-masing tenan mendapatkan pendanaan kurang lebih Rp.250 juta,” ujar Dr. Wahdiyat Moko, SE.,MM selaku Kepala Pusat Direktorat Inovasi dan Inkubator Bisnis (DI2B) Universitas Brawijaya pada Kamis (16/6/2022).
Kelima start-up tersebut ialah Agromonster, My Eco, Progrestkit, Nutrinesia, dan Suspeed yang mendapatkan pendanaan dari Kemendikbud Ristek. Tak hanya itu, juga terdapat beberapa tenan dari program inovasi dosen seperti Kombucha, Samsara, dan Shitaki dengan sumber pendanaan dari Universitas Brawijaya. Selain itu tenan dari entrepreneur Universitas Brawijaya juga turut hadir seperti Parsa, Axotic Farm, Ngelab Kampus, dll.
“Berkaitan dengan UB PTNBH 2022 dimana visi kami untuk tenan nantinya memberikan sumbangsih bagi pendapatan Universitas Brawijaya ke depan. Di masa yang akan datang, kita punya saham di tenan yang kita bina di mana hasil dari saham itu bisa menjadi pemasukan dari UB,” lanjutnya.
Ia menambahkan bahwa acara seperti ini akan dilakukan kembali untuk dapat melanjutkan program promosi dan mengkomunikasikan pruduk ke masyarakat. Sementara ini program hanya akan difokuskan kepada produk maupun usaha yang dimiliki di lingkungan Universitas Brawijaya.
“Sementara ini kita fokus ke tempat kita sendiri karena banyak produk yang dimiliki UB belum sempat terekspos. Namun tidak masalah untuk kolaborasi dengan tenan luar dalam rangka memperkuat saja,” paparnya.(E2)
