Metaranews.co, Kabupaten Jombang – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau pasar murah di Pendopo Kabupaten Jombang, Minggu (17/9/2023) sore.
Pasar murah ini diadakan untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 78 Pemprov Jatim.
“Pada saat ini Pemprov Jatim ongin memberikan stabilitasi terutama harga beras yang naik diatas HET,” ujar Khofifah.
Menurut dia, melonjaknya harga beras disebabkan naiknya harga gabah kering giling (GKG) dan gabah kering panen (GKP) sejak masuk ke tempat penggilingan padi. Kenaikan tersebut membuat end product yang sampai ke masyarakat mengalami kenaikan hingga di atas HET.
“Karena GKP dan GKG sampai di penggilingan sudah sampai HET. Pada saat ini Pemprov Jatim ingin membangun sinergitas untuk stabilitas bersama terutama harga beras,” jelas dia.
Kenaikan harga beras juga terjadi di berbagai wilayah di Indonesia, hal itu membuat Jawa Timur turut menyuplai beras seperti di wilayah Sumatera dan Sulawesi Selatan.
“Biasanya Jatim menyuplai 16 provinsi di luar Sulawesi Selatan dan di luar Sumatera. Bahkan saat ini Riau dan Bangka Belitung juga disuplai dari Jatim,” bebernya.
Diketahui, Perkembangan harga bahan pokok rata-rata di Kabupaten Jombang per September 2023 masih di atas HET. Rinciannya beras medium Rp 12 ribu per, premium Rp 13 ribu perkilogram.
Kegiatan pasar murah yang di inisiasi oleh Pemprov Jatim bersama Bulog ini dijual beberapa komoditas bahan pokok, di antaranya minyak goreng minyakita seharga Rp13.000 per pack, beras premium seharga Rp13.200 per kilogram, beras medium Rp10.200 per kilogram, gula pasir seharga Rp13.000 per kilogram, telur ayam ras Rp23.000 per kilogram serta beberapa produk IKM/UKM berupa komoditas pangan lainnya.