Kronologi Pembunuhan Sadis di Pasuruan

Metaranews.co
Pembunuhan sadis di Pasuruan yang dilakukan Teguh kepada Sugiono. (istimewa)

Metaranews.co, Pasuruan – Aksi pembunuhan di Pasuruan yang dilakukan penumpang GoCar, Teguh Bangkit pada Jumat (29/4/2022) lalu semakin terang. Pasalnya, polisi menemukan motif terlilit hutang.

Hal ini dijelaskan Kasatreskrim Polres Pasuruan, AKP Adhi Putranto Utomo, ketika menginterogasi pelaku di rumah sakit. Ternyata, pelaku mengaku bahwa perencanaan pembunuhan ini dikarenakan lilitan hutang. Begini kronologi pembunuhan sadis di Pasuruan yang menewaskan Sugiono.

Bacaan Lainnya

 

April 2022

Pelaku mengenal korban karea aplikasi GoCar.

Kamis, 28 April 2022
Teguh Bangkit Sanjaya, pelaku menghubungi Sugiono, korban untuk mengantarkan pelaku ke tempat wisata air terjun Pengomben di Desa Sugro, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan.

Jumat, 29 April 2022
Korban mengantarkan pelaku menuju air terjun Pengomben di Desa Sugro, Kecamatan Tutur. Setiba di lokasi, pelaku meminta korban pindah tujuan ke wisata Bhakti Alam, Desa Ngembal, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan. Sampai di lokasi kedua, pelaku langsung mengeksekusi korban dengan sebilah pisau kecil yang disiapkan dari saku celananya.
Namun, pelaku bingung melarikan diri dan akhirnya membuat sandiwara bahwa mobil Daihatsu Xenia putih bernopol W 1765 QW sedang dibegal dan dalam kondisi terluka tepatnya di Desa Sumberpitu, Kecamatan Nongkojajar, Kabupaten Pasuruan.

30 April 2022
Polisi menginterogasi pelaku di rumah sakit, dan mendapatkan keterangan bahwa pelaku yang awalnya mengaku sebagai korban begal ternyata telah mengeksekusi Sugiono. Motif pelaku karena lilitan hutang.

 

“Sekitar jam 9 malam pelaku menggorok alias leher korban dengan sebilah pisau yg sudah dipersiapkan d saku celananya,” ungkap Kasatreskrim Polres Pasuruan, AKP Adhi Putranto.

Akan tetapi, pelaku kebingungan saat akan membuang korban. Sehingga, ia berhenti di pinggir jalan Desa Sumberpitu, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan. Pelaku pun berpura-pura sebagai korban begal kepada warga setempat.

“Pelaku mengarang cerita dan minta perlongan warga dengan alasan dia dan korban Sudiono jadi korban begal, padahal pelaku teguh sudah merencanakan pembunuhan karena terlilit hutang,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *