Metaranews.co, Kediri – Panitia Pelaksana Stadion Brawijaya bakal melakukan pengetatan dalam laga antara Persik Kediri melawan Arema Malang pada Sabtu (17/9/2022) pekan ini. Hal ini dilakukan lantaran pada laga tersebut animo suporter diprediksi akan memanas.
Ketua LOC Persik Kediri Abriadi Muhara, mengatakan tak hanya melakukan pengetatan di sekitar stadion, pihaknya bersama petugas keamanan juga akan melakukan penyekatan di titik perbatasan Kediri – Malang untuk mencegah hadirnya pendukung Arema FC. Hal ini juga karena lokasi hombase yang berdekatan tetangga kota.
“Sejumlah akses perbatasan juga bakal dijaga pihak kepolisian, dengan penyekatan. Kalaupun ada suporter terdeteksi dari Arema FC, maka nanti bakal dihalau,” kata Abriadi, saat ditemui wartawan, Kamis (15/9/2022).
Dia menjelaskan dengan penyekatan tersebut, diharapkan lebih memeperketat Segi keamanan. Untuk mengantisipasi potensi gesekan antar suporter, setelah selama 19 tahun tidak berhadapan di salah satu kandang.
Abriadi mengatakan jumlah tim keamanan pada laga ini juga mengalami penambahan secara signifikan yakni total 1900 personil diterjunkan laga Derby Jatim ini.
“Dari sebelumnya laga biasa, kurang lebih 1900-an personil keamanan, ada kenaikan signifikan pada laga ini,” tambahnya.
Dia menjelaskan hal ini berbeda dari Partai pertandingan sebelumnya, penjualan tiket dilakukan secara offline. Sebanyak 2 loket sudah disediakan untuk suporter di hari pertandingan depan Stadion Brawijaya Kediri.
“Jika sebelumnya dilakukan secara online, maka khusus laga ini tiket akan dijual offline,” ujarnya.
Meskipun penjualan dilakukan secara offline, pihaknya menyatakan tidak ada perubahan harga dan jumlah tiket yang akan dicetak nantinya.
“Kita cetak 12 ribu tiket, untuk tribun VIP kita jual 100 ribu rupiah, tribun utama di harga 75 ribu serta kelas ekonomi 50 ribu rupiah. Namun sesuai kesepakatan bersama, untuk suporter tim tamu tidak akan hadir di laga ini,” pungkasnya.