Metaranews.co, Surabaya – Kiprah Marijem, aktivis sosial yang mendirikan komunitas Pare Penuh Kasih (PPK) tak diragukan lagi. Kegiatan sosial yang dilakoni sejak tahun 2015 itu akhirnya menarik perhatian pemerintah hingga namanya masuk dalam kategori perempuan berjasa dan berprestasi Provinsi Jawa Timur.
Marijem mengungkapkan, kegiatan sosial yang dilakukannya bersama tim Pare Penuh Kasih yakni melakukan pengobatan gratis dengan mengunjungi warga kurang mampu di wilayah Kecamatan Pare. Kegiatan yang dilakoni itu juga didukung dokter yang ikut serta bergabung, terjun ke lapangan dalam kegiatan sosial.
“Ini rutin, setiap hari kita keliling ada sepuluh simbah-simbah yang sudah ngeprok jadi tiap hari kita keliling untuk memberi makan dan yang lain (perawatan),” ungkap aktivis sosial asal Pelem, Kecamatan Pare itu.
Tak hanya mendatangi warga terutama lansia untuk memberi perawatan, Marijem bersama kelompoknya juga melakukan kegiatan sunatan massal dan santunan anak yatim. Bahkan, diakui saat ini tengah membangun panti yang diperuntukkan untuk merawat lansia yang tidak mampu dan tidak memiliki keluarga.
“Kita berupaya untuk memuliakan mereka di sisa umurnya,” akunya.
Marijem mengisahkan, awal mula dirinya terjun dalam aktivitas sosial itu yakni sekitar tahun 2015 berawal dari kegiatan menyantuni anak yatim dan janda-janda di sekitarnya. Lambat laun kegiatannya berkembang, hingga kini berani mengupayakan mendirikan panti jompo.
Salah satu dokter yang diakui Marijem sering ikut terlibat membantu kegiatan sosial yang dilakukan yakni Dokter Nurwulan Andadari yang tak lain menjabat Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KB-P3A) Kabupaten Kediri.
“Dokter Anda (panggilan Akrab Nurwulan Andadari) beliau sangat baik, selalu terjun. Terjun langsung membersihkan kotoran simbah-simbah tanpa canggung, memandikan dan merawat lukanya,” bebernya.
Bertepatan dengan peringatan Hari Kartini, 21 April 2022, Marijem mendapatkan piagam penghargaan bidang sosial dan budaya dari Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE-KIM).
Piagam penghargaan yang ditandatangani ibu negara Eriani Joko Widodo dan Wury Estu Ma’ruf Amin itu diserahkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Grahadi, Surabaya.
Khofifah menyampaikan penghargaan yang diterima dari ibu negara itu hendaknya menjadi penyemangat, spirit spiritual. Pihaknya pun berpesan, penghargaan itu supaya disimpan baik karena merupakan apresiasi dari ibu negara atas jasa dan perjuangan yang dilakukan untuk masyarakat.
“Selamat Hari Kartini, semangat, sehat, kuat seluruh perempouan Jawa Timur yang luar biasa,” ucap Khofifah.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kediri Eriani Annisa Hanindhito menyampaikan, penghargaan kategori Sosial budaya itu diberikan bagi mereka, perempuan kurang mampu namun punya kepedulian terhadap masyarakat. Dia berkeyakinan Kabupaten Kediri masih banyak perempuan hebat lain yang terispirasi dari kegiatan itu.
“Semoga kita bisa merangkul semua perempuan hebat ini apa yang mereka butuhkan untuk lebih banyak berkarya dan bisa mengajak masyarakat lain berbuat yang istimewa bagi orang lain,” tuturnya.(E2)