Metaranews.co, Kediri – Kejadian tak biasa terjadi pada acara sidang paripurna DPRD Kabupaten Kediri di Ruang Graha Shaba Canda Bhirawa, Senin (30/1/2023).
Dari tempat transit menuju ruangan sidang, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana terlihat mendorong Ketua DPRD Dodi Purwanto yang duduk di kursi roda karena cidera kaki akibat kecelakaan.
Mas Dhito, sapaan akrab bupati muda itu pun sambil mendorong terlihat bertanya-tanya terkait penanganan pasca cidera yang dialami Dodi Purwanto.
“Sampun dironsen?,” tanya Mas Dhito.
“Sampun dironsen terus nembe wantun dipijet,” jawab Dodi.
Begitu memasuki pintu ruangan sidang, kalangan legislatif dan eksekutif yang terlebih dahulu sudah berada di dalam seketika bertepuk tangan melihat sikap kepedulian yang ditunjukkan Bupati Kediri itu.
“Luar biasa!,” suara kalangan legislatif diantara suara tepuk tangan.
Sidang paripurna siang itu mengagendakan penjelasan Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) atas empat Raperda usul prakarsa DPRD Kabupaten Kediri.
Raperda yang diusulkan terkait kepemudaan, perlindungan dan pemberdayaan petani, penghormatan perlindungan pemenuhan hak-hak dan pemberdayaan penyandang disabilitas, serta fasilitasi penyelenggaraan pondok pesantren.
Empat Raperda yang disampaikan dalam persidangan dan mendapatkan persetujuan kemudian akan ditindaklanjuti dengan pembentukan pansus.
Begitu jalannya persidangan selesai, Mas Dhito kembali mendekati Dodi Purwanto dan mendorong pimpinan DPRD Kabupaten Kediri itu keluar dari ruangan.
“Bupatine kurang piye,” ucap Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kediri Sentot Djamaludin kepada semua peserta rapat yang hendak meninggalkan ruangan sidang.
Cidera kaki yang dialami Ketua DPRD Kabupaten Kediri Dodi Purwanto terjadi karena terjatuh dari motor trail usai kegiatan penghijauan di Kecamatan Kandat bersama Forkopimda, Sabtu (28/1/2023) lalu.
Saat menerabas keluar masuk hutan di daerah Kecamatan Mojo, motor trail yang dikendarai terperosok di dalam kubangan. Akibat kecelakaan itu, kaki kiri Dodi mengalami cidera.
Atas cidera yang dialami dan kondisinya yang belum bisa berjalan, Dodi disarankan dokter untuk istirahat. Namun, karena hari itu ada agenda sidang paripurna penjelasan Raperda atas inisiasi DPRD Kabupaten Kediri dia pun memaksakan diri hadir.
“Awalnya kami minta dorong teman-teman Sekwan ternyata malah diambil alih Mas Bup (sapaan lain Mas Dhito),” ungkap Dodi.
Dodi mengapresiasi atas ketulusan dan sikap yang ditunjukkan Mas Dhito. Dia menilai Mas Dhito merupakan sosok kepala daerah yang bisa melayani semua lini.
“Ini wujud kepedulian Bupati Kediri, keharmonisan hubungan legislatif dan eksekutif di Kabupaten Kediri, saya mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi Mas Bup selaku Bupati Kediri,” pungkasnya.