Menko PMK: Total Korban Tragedi Kanjuruhan 448 Orang, 125 Tewas dan 323 Luka

metaranews.co
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Menko PMK Muhadjir Effendy.

Metaranews.co, Malang – Menteri Koordinator Pengembangan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Muhadjir Effendy meminta seluruh pihak untuk fokus penanganan korban tragedi Kanjuruhan. Usai mengunjungi RSUD Kanjuruhan untuk menjenguk para korban, Muhadjir Effendy melakukan update korban dengan seluruh instansi.

Muhadjir menyatakan bahwa jumlah korban keseluruhan mencapai 448 orang, terdiri dari 125 orang meninggal dunia dan 323 orang luka-luka. Jumlah ini berasal dari verifikasi yang dilakukan seluruh rumah sakit, kepolisian, dan pihak penyelenggara.

Bacaan Lainnya

Kepada para korban, Muhadjir mengungkapkan rasa duka serta penyesalan mendalam. Ia berharap peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi. Ia mengimbau kepada pemerintah kota dan kabupaten yang warganya menjadi korban tragedi Kanjuruhan untuk memberikan santunan.

“Atas nama pemerintah dan pribadi, saya menyampaikan bela sungkawa dan prihatin, serta menyesalkan kejadian ini,” kata Muhadjir.

Tak hanya itu, ia juga menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur juga menyiapkan santunan untuk korban meninggal tragedi Kanjuruhan sebesar Rp 10 juta. Sedangkan, untuk korban luka-luka tragedi Kanjuruhan senilai Rp 5 juta.

“Yang sakit akan kami layani secara gratis dan yang meninggal kami siapkan santunan,” imbuhnya.

Terkait investigasi serta evaluasi terhadap standar operasional prosedur petugas keamanan, Muhadjir mengatakan itu bisa menunggu. Saat ini, pemerintah fokus pada korban terlebih dahulu.

“Saat ini kita fokus pada yang menjadi korban. Jadi sekarang tanggap insiden, baru nanti kita rekonstruksi peristiwanya,” tegasnya.

Tragedi Kanjuruhan ini terjadi usai Arema FC kalah melawan Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10/2022) malam di Stadion Kanjuruhan Malang. Aremania masuk ke dalam lapangan untuk mengekspresikan kekecewaannya namun kepolisian menembakkan gas air mata di beberapa tribun dan membuat suporter berdesakan untuk keluar. Sehingga, kepanikan tersebut membuat Aremania terinjak ketika menuju pintu keluar stadion.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *