Metaranews.co, Kediri – Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPw BI) Kediri meluncurkan pembayaran QRis di Pasar Pamenang, Pare, Kabupaten Kediri. Salah satu keuntungan pembayaran digital ini adalah untuk menghindari uang palsu.
Kepala Kantor Perwakilan wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Kediri, Choirur Rofiq, mengatakan banyak keuntungan ketika menggunakan pembayaran Qris ini. Selain praktis, membayar transaksi menggunakan Qris menghindari adanya peredaran uang palsu.
“Transaksi supaya lebih efisien membantu pertumbuhan ekonomi, dari sisi pedagang tidak perlu menyiapkan kembalinya secara tunai, sehingga tida khawatir menerima uang palsu,” kata Choirur, usai launching Pasar siap Qris di Pasar Pamenang Pare, Rabu (9/11/2022).
Dia menjelaskan pasar siap Qris ini merupakan program Kementrian Perdagangan pusat, di wilayah KPw BI Kediri sudah ada 4 pasar yang sudah menggunakan QRis, diantaranya Kabupaten Nganjuk, Kota Madiun, Kabupaten Ngawi, dan Kabupaten Kediri.
Kegiatan ini juga dikatakan menjadi bagian gerakan pembayaran non tunai salah satunya menggunakan instrumen Qris. Karena masyarakat sebagai konsumen tidak perlu menggunakan uang tunai sebagai alat pembayaran.
Sementara itu, Salah satu pedagang sembako Pasar Pamenang Pare, Gunawan mengungkapkan senang hadirnya sistem pembayaran digital Qris. Hal tersebut dapat meminimalisir adanya peredaran uang palsu.
Namun dalam pelaksanaannya, diakui Gunawan konsumen masih minim sosial penggunaan Qris ini. Sehingga apabila tidak menggunakan pembayaran Qris, pihaknya masih melakukan transaksi uang tunai seperti semula.
“Sejak kemarin menggunakan Qris ini, apabila konsumen gak punya Qris. Kita siapkan uang tunai,” pungkasnya.