Mulai Rumah hingga Kandang Ayam di Bantaran Sungai Brantas Terdampak Luapan Air

metaranews.co
Rumah Warga Bandar Lor yang kemasukan air Sungai Brantas saat meluap. (Muklis/Metaranews)

Metaranews.co, Kediri- Luapan Sungai Brantas di wilayah Kota Kediri menyebabkan sejumlah rumah dan beberapa bangunan yang ada di bantaran Sungai Brantas, Kelurahan Bandar Lor terendam air.

Berdasarkan pantauan, rumah yang terendam itu berada di RT 19, RW 3 sementara bangunan yang terendam air berada di belakang Institut Ilmu Kesehatan (IIK) Kelurahan Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.

Bacaan Lainnya

Salah satu pemilik rumah yang terendam, Kusno mengatakan rumahnya terendam air pada Senin (17/10/2022) usai magrib. Saat itu air kiriman dari Waduk Lodoyo, Blitar tersebut sudah masuk di dalam rumah.

“Airnya masuk ke dalam rumah, di dalam rumah tingginya hampir selutut,” jelas Kusno kepada Metaranews.co, Selasa (18/10/2022).

Dia juga mengatakan, akibat luapan itu ayam 10 ayam jago miliknya yang berada kandang samping rumah mati sebanyak 10 ekor.

Meskipun terendam air, Kusno mengaku tidak mengungsi, ia tetap menempati rumahnya. “Saya tetap tidur di kamar karena posisi kamar kebetulan memang agak tinggi tidak tersentuh air,” ujarnya.

Selain Kusno, Yatimin salah satu warga yang terdampak mengaku mengungsi di musala yang berada tak jauh dari rumahnya. Ia terpaksa mengungsi karena rumah yang ditinggali terendam air luapan Sungai Brantas.

Hingga hari ini, Yatimin mengaku belum berani menempati rumahnya tersebut sebab siang tadi dirinya diberitahu oleh orang kelurahan bahwa kiriman air dari Waduk Lodoyo masih akan terjadi hari ini.

metaranews.co
Rumah yang terdampak luapan Sungai Brantas di Kelurahan Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. (Muklis/metaranews)

“Saya akhirnya mengungsi di mushola atas, saya ijin warga karena rumah saya belum bisa ditempati,” ujarnya.

Lebih lanjut Yatimin menyebut bahwa risiko rumahnya terendam air luapan sungai memang harus diterimanya, sebab lokasi berdiri rumah miliknya memang bukan tempat yang layak untuk hunian.

“Sadar ini saya juga yang salah, ini tanah sungai memang, jadi ya saya terima apapun resikonya,” ujar Yatimin.

Sementara itu, selain rumah diketahui ada beberapa kandang ayam perkebunan pisang dan gudang yang juga terendam banjir. Lokasinya tak jauh dari rumah yang terendam.

“Itu kandang ayam kalkun, dan gudang milik orang sekitar sini,” jelas perempuan yang enggan disebut namanya.

Dia juga mengatakan, saat ini ayam-ayam di kandang tersebut telah dilepas di sekitar bantaran dan dibiarkan begitu saja oleh pemilik.

“Ayamnya dibiarkan disitu, karena jumlahnya cukup banyak,” tuturmya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *