Metaranews.co, Kediri – Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Mojo, Kediri, menjadi saksi sejarah penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas) ke-3 Ikatan Mutakharrijin Al Falah Ploso (IMAP) pada 31 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025.
Acara ini merupakan bagian integral dari peringatan 1 Abad Ponpes Al Falah Ploso yang mengusung tema besar “Melestarikan Ngaji, Meneguhkan Khidmah Al Falah untuk Bangsa.”
Munas III IMAP dimulai dengan registrasi dan check-in peserta pada 31 Desember 2024 pukul 12.00-16.00 WIB di Hall Ar-Rodhliyah. Pembekalan Kaifiyah Ijazah Kubro menjadi agenda pembuka yang menambah nuansa spiritual sebelum memasuki inti acara.
Pada malam harinya, acara pembukaan resmi Munas ditandai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, sambutan dari panitia Munas yang diwakili oleh Kiai Abdul Karim sekaligus Ketua IMAP Pusat.
“Semoga Munas ke-3 IMAP ini berjalan lancar dan kita semua bisa berkhidmah lewat IMAP. Terselenggaranya Munas ke-3 IMAP merupakan amanat Munas ke-2 IMAP tanggal 3-4 Maret 2018 di Ponpes Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang. Semoga setelah munas ini, IMAP kedepan program-program kerja yang belum terjangkau bisa dimaksimalkan. Pada dasarnya amanat Munas ke-2 sudah berjalan dengan baik meski belum sempurna,” kata Kiai Abdul Karim.
Usai sambutan Ketua IMAP Pusat dilanjutkan sambutan Agus H Ahmad Hasby Munif mewakili Dzuriyah Ponpes Al Falan Ploso.
“Alhamdulillah kita semua dipertemukan dalam keadaan sehat walafiat. Munas ke-3 Ittihadul Mutakharrijin Al Falah Ploso (IMAP) adalah bagian dari kegiatan 1 abad Ponpes Al Falah Ploso. Sehingga dalam kegiatan ini panjenengan semua harus menginap satu hari satu malam atau bahkan lebih. Terima kasih kepada seluruh alumni sudah ikut mendukung kegiatan 1 abad Al Falah Ploso di daerah masing-masih salah satunya saat diadakannya kegiatan Olimpiade Santri Nusantara (OSN),” kata Gus Ahmad.
Ditambahkan Ponpes Al Falah sejak didirikan pada 1 Januari 1925 terus berkembang dan alumninya diakui.
“Meski sudah berkembang dan banyak cabang, Alhamdulillah kerukunan tetap terjaga. Salah satunya para alumninya memondokkan putra – putrinya tetap memondokkan di Al Falah Ploso,Ini yang membuat kuat,” tambahnya.
Selanjutnya Mauidloh Hasanah oleh Ummul Ma’had Al Falah Ploso Nyai Hj. Lailatul Badriyah yang merupakan putri satu-satunya Kiai Djazuli dan Nyai Rodliyah.
“Melihat Ittihadul Mutakharrijin Al Falah Ploso berkumpul mengadakan Munas saya berkeyakinan bahwa beliau berdua tidak sia-sia berjuang. Kita semua pasti akan menangis kalau mengingat cerita perjuangan Kiai Djazuli dan Nyai Rodliyah. Beliau berjuang begitu tangguh dan tidak terasa keberhasilan beliau sudah 100 tahun. Bagaimanapun Pondok Al Falah Ploso harus tetap seperti yang dahulu ketika Mbah Yai Djazuli masih sugeng,” kata Nyai Hj Lailatul Badriyah.
IMAP Jateng Serahkan Donasi Senilai 1,7 Miliar untuk 1 Abad Al Falah Ploso
Usai pembukaan Munas ke-3 Ittihadul Mutakharrijin Al Falah Ploso (IMAP) Jawa Tengah menyerahkan donasi Rp 1,7 Miliar . Penyerahan dissampakkan Gus Sokhib kepada Gus M Ma’mun Mahfudz selalu Ketua Umum 1 Abad Al Falah Ploso.
“Alhamdulillah semoga bantuannya untuk kegiatan 1 abad dan pembelian lahan perluasan pesantren. Sempga tidak berhenti disini,” kata Gus Ma’mun.
Pleno dan Sidang Komisi
Dalam sesi pleno yang dimulai pukul 22.40 WIB, peserta Munas membahas laporan pertanggungjawaban pengurus IMAP periode 2018-2025 dan pengesahan tata tertib sidang. Agenda ini menjadi landasan penting dalam menyusun arah strategis organisasi ke depan.
Munas ini membahas sejumlah agenda strategis, termasuk laporan pertanggungjawaban pengurus IMAP periode 2018–2025, pembahasan tata tertib, dan sidang komisi. Sidang komisi yang berlangsung pada pagi hari 1 Januari 2025 difokuskan pada tiga bidang utama:
1.Komisi Organisasi dan AD/ART: Mengatur penguatan struktur organisasi dan pengembangan sistem keanggotaan berbasis digital.
2.Komisi Program: Merancang program strategis untuk pendidikan, ekonomi, sosial, dan dakwah, termasuk pendirian koperasi pesantren dan peningkatan kualitas SDM alumni.
3.Komisi Rekomendasi: Menyusun rekomendasi untuk meningkatkan peran alumni dalam mendukung keberlanjutan pondok pesantren.
Hasil sidang komisi kemudian disahkan dalam pleno kedua yang berlangsung pada siang hari.
Dalam pleno ketiga, dilakukan pemilihan Dewan Ahwa, Rais Syuriah, Ketua Tanfidziyah, dan pengurus IMAP lainnya untuk periode mendatang. Proses pemilihan berlangsung dengan penuh musyawarah dan rasa persaudaraan, mencerminkan semangat kebersamaan yang menjadi ciri khas alumni Al Falah.
Tujuan dan Rencana Strategis IMAP
IMAP menargetkan beberapa program unggulan untuk lima tahun ke depan, di antaranya:
•Peningkatan kualitas pendidikan melalui pelatihan dakwah ala pesantren, kewirausahaan, dan karya ilmiah.
•Pengembangan ekonomi alumni melalui koperasi pesantren dan balai kesehatan.
•Peningkatan komunikasi antar-alumni melalui media sosial dan pengajian rutin.
•Penguatan jaringan dakwah di tingkat nasional dan internasional.
Munas ditutup dengan konferensi pers pada sore hari, di mana hasil keputusan Munas dan program kerja baru dipaparkan kepada publik. Dengan suksesnya Munas ini, IMAP diharapkan mampu menjadi motor penggerak dalam mendukung visi besar Pondok Pesantren Al Falah Ploso, yaitu “Melestarikan Ngaji, Meneguhkan Khidmah Al Falah untuk Bangsa.”
Peringatan Harlah 100 Tahun Al Falah Ploso ini tidak hanya menjadi refleksi atas perjuangan para pendiri, tetapi juga momentum bagi generasi penerus untuk terus berkontribusi bagi pesantren dan masyarakat.