Metaranews.co, Ekonomi – Nilai tukar rupiah sampai hari ini terus mengalami kemerosotan. Sebelumnya pada Selasa (27/9/2022) kursnya sebesar Rp15.155 per dollar AS, dan hari ini Rp15.290 per dollarnya.
Pelemahan mata uang Indonesia ini seiring dengan menguatnya indeks dollar AS, bahkan menyentuh level tertinggi dalam dua dekade terakhir.
Pelemahan juga terjadi pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau Jisdor. Pada sesi perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah Jisdor berada pada level Rp 15.243 per dollar AS, lebih tinggi dari perdagangan
Melemahnya nilai tukar rupiah ini menuai kritik dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR RI Fadli Zon.
“Depresiasi rupiah harus dilihat serius. Ini biang penyakit,” kata Fadli dikutip dari akun twitter pribadinya, @fadlizon.
Fadli Zon meminta untuk belajar dari krisis pada tahun 1997-1998 yang dimana saat itu terjadi krisis moneter, ekonomi, sosial, politik hingga multidimensi.
“Pelajaran dari krisis 1997-1998, krisis moneter menjadi krisis ekonomi, krisis sosial, krisis politik dan krisis multidimensi. Lalu “regime change” pergantian kekuasaan,” beber Fadli.
Fadli pun mengingatkan, jika saat ini tidak ada yang namanya kedaulatan mata uang. Hal ini disebabkan, oleh sistem ekonomi liberal.
“Tak ada kedaulatan mata uang akibat ekonomi liberal,” pungkas Fadli.