Metaranews.co, Kediri – Pekan lalu Pelatihan Digitalisasi UMKM dilaksanakan oleh Dinkop-UMTK Kota Kediri, kali ini kegiatan pelatihan ini kembali digelar di klinik UMKM, Dinkop-UMTK Kota Kediri, Selasa, (20/12/2023).
Menurut pengakuan Bambang Priambodo, Kepala Dinkop-UMTK Kota Kediri hal ini lantaran pelatihan ini menyedot banyak perhatian dari pelaku usaha di Kota Kediri.
“Sejak kita buka pendaftaran untuk program pelatihan Digitalisasi UMKM tahun 2023 ini, peminatnya sangat luar biasa. Namun demikian kita terbatas kuota untuk 25 UMKM dalam satu kali sesi,” tuturnya.
Mengingat peminat yang luar biasa, pelatihan Digitalisasi UMKM ini kembali dilaksanakan untuk 25 UMKM lagi di Kota Kediri. “Jadi totalnya selama dua gelombang ini, ada 50 UMKM yang kami fasilitasi program pelatihan Digitalisasi UMKM ini,” imbuh Bambang.
Dikatakan Bambang, tingginya minat UMKM di Kota Kediri dalam pelatihan digital marketing, menunjukkan adanya pergeseran budaya pemasaran di era sekarang. Permintaan produk lebih banyak didapatkan melalui market place dan penjualan online. Hal ini juga mengikuti perilaku konsumen zaman sekarang yang ingin serba praktis dan mudah.
“Para UMKM yang terdaftar sebagai peserta pelatihan ini mendapatkan pelatihan dan ilmu mengenai digital marketing langsung dari ahlinya. Tentang bagaimana memulai penjualan secara digital, kiat-kiat, tips hingga pemanfaatan platform-platform digital yang saat ini banyak digandrungi oleh masyarakat,” urainya.
Saat dikonfirmasi lebih lanjut, pihaknya mendaulat akademisi dari Universitas Brawijaya Malang, Galih Panji Hardiko dosen Teknik Informatika untuk berbagi ilmu dengan para peserta selama dua hari kedepan.
“Pelatihan digitalisasi UMKM gelombang dua ini akan terlaksana selama 3 hari kedepan, diawali hari ini dan besok untuk pembekalan materi utama dan pada hari ketiganya akan dilaksanakan post test kepada para peserta guna memastikan efektivitas dan efisiensi ilmu yang sudah disampaikan,” kata Bambang.
Perlu diketahui, selain difasilitasi pemateri yang ahli dan profesional dibidangnya, para peserta pelatihan juga mendapatkan sebuah modul. Dengan demikian materi bisa dipelajari dimanapun dan kapanpun bahkan seusai pelatihan.
Tidak hanya itu, para UMKM ini nantinya juga akan mendapatkan pendampingan rutin dan monitoring langsung dari Klinik UMKM guna memantau progress usaha dan efektivitas program pelatihan.
Sementara itu, Setiabudi, salah satu peserta sekaligus pemilik usaha digital printing-konveksi di Kota Kediri ini mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan hal yang paling ia tunggu. Sebab, menurutnya perkembangan zaman yang pesat ini menuntut setiap pemilik usaha supaya tak lelah berinovasi dan berkreasi termasuk pula dalam hal pemasaran.
“Waktu berangkat ke sini saya berekspektasi untuk mendapatkan trik-trik dalam digitalisasi UMKM utamanya dalam hal marketing, tapi Alhamdulillah ternyata yang saya dapatkan lebih dari itu. Saya kira cuma pelatihan biasa, ternyata pelatihan yang terstruktur seperti kuliah tamu beberapa SKS,” ungkapnya.