Perbasasi Kaltim Diminta Adaptif Hadapi Tantangan Baru

Ketua Umum Perbasasi Kaltim, Nidya Listiyono (Kaos Putih), Ketua Dewan Pertimbangan, Dr. Hasanuddin Mas'ud (tengah) Bendahara Umum Perbasasi Kaltim, Muhammad Reza Fadhillah Dja’far (foto: Humas Perbasasi Kaltim)
Ketua Umum Perbasasi Kaltim, Nidya Listiyono (Kaos Putih), Ketua Dewan Pertimbangan, Dr. Hasanuddin Mas'ud (tengah) Bendahara Umum Perbasasi Kaltim, Muhammad Reza Fadhillah Dja’far (foto: Humas Perbasasi Kaltim)

Metaranews.co, Samarinda – Dalam upaya memperkuat arah organisasi dan menjawab berbagai dinamika internal, Pengurus Provinsi Perbasasi Kalimantan Timur bertemu dengan Ketua Dewan Pertimbangan, Dr. Hasanuddin Masud beberapa waktu lalu di Samarinda.

Pertemuan ini menjadi ruang penting bagi Ketua Umum Perbasasi Kaltim, Nidya Listiyono, bersama Bendahara Umum, Muhammad Reza Fadhillah Dja’far, untuk menyampaikan laporan perkembangan sekaligus menyerap arahan demi kelangsungan pembinaan olahraga baseball dan softball di Kalimantan Timur.

Bacaan Lainnya

Selain laporan organisasi, diskusi juga mencakup evaluasi program BK Porprov, tantangan pelantikan pengurus yang sempat tertunda, dan kesiapan menghadapi dinamika kebijakan olahraga nasional.

Dalam penyampaiannya, Nidya Listiyono mengungkapkan bahwa pelantikan pengurus yang semestinya dilakukan sejak 2022 harus tertunda akibat pandemi dan beberapa hambatan lain.

Agenda seremonial yang direncanakan pada 2023 urung terlaksana karena Ketua Umum PB Perbasasi tidak bisa hadir. Sedangkan pada 2024, rangkaian agenda politik nasional kembali menyulitkan proses pelantikan.

“Pada prinsipnya, kami memilih untuk tetap bekerja, membina atlet dan menjalankan program meskipun pelantikan belum dilakukan. Tahun 2025 ini, menjelang akhir masa kepengurusan, kami akhirnya bisa menyelesaikan amanah itu bersamaan dengan pelaksanaan BK Porprov,” jelas Nidya.

Ia menegaskan bahwa pelantikan merupakan bagian penting dari tata kelola organisasi, namun bukan alasan untuk menghentikan proses pembinaan yang menjadi inti dari tugas Perbasasi.

Dalam pertemuan tersebut, pengurus juga memberikan cenderamata berupa perlengkapan baseball dan softball kepada Dr. Hasanuddin Masud sebagai simbol terima kasih atas kontribusinya dalam mendukung perkembangan olahraga tersebut di Kalimantan Timur.

Sebagai respons atas laporan yang disampaikan, Hasanuddin menyampaikan sejumlah arahan strategis kepada pengurus. Ia menyoroti pentingnya kesiapan organisasi dalam menghadapi perubahan kondisi politik dan fiskal yang dapat berdampak langsung pada alokasi anggaran olahraga.

“Kita harus sadar bahwa anggaran bisa terbatas kapan saja. Tapi kegiatan pembinaan tak boleh terhenti. Maka saat peluang fiskal kembali terbuka, Perbasasi harus sudah siap tancap gas,” tegasnya.

Menurutnya, organisasi olahraga yang tangguh adalah yang bisa beradaptasi, tidak bergantung sepenuhnya pada dukungan formal, dan mampu tetap berjalan di tengah kondisi terbatas.

Arahan ini disambut positif oleh Bendahara Umum, Muhammad Reza Fadhillah Dja’far. Ia mengatakan bahwa pesan-pesan dari Ketua Dewan Pertimbangan akan menjadi dasar dalam menyusun kebijakan organisasi ke depan, termasuk strategi pembinaan yang efisien dan berkelanjutan.

“Kami sadar bahwa tantangan di lapangan cukup besar, terutama dari sisi pembiayaan dan infrastruktur. Namun arahan tadi memberikan pencerahan dan akan kami tindaklanjuti dalam program jangka pendek maupun panjang,” ujarnya.

Pertemuan yang berlangsung penuh kekeluargaan ini juga menjadi momen konsolidasi emosional antara pengurus dan tokoh senior organisasi. Dukungan moril dan bimbingan dari Dewan Pertimbangan diyakini akan memperkuat kepercayaan diri pengurus untuk menuntaskan program yang telah dirancang sejak awal masa jabatan.

Perbasasi Kaltim sendiri dalam dua tahun terakhir tetap aktif menjalankan kegiatan pembinaan, meski menghadapi sejumlah hambatan struktural. Dalam berbagai event regional, para atlet binaan menunjukkan performa menjanjikan, menjadi bukti bahwa pembinaan yang dijalankan tidak berhenti.

Dengan semangat baru dan dukungan dari Dewan Pertimbangan, pengurus Perbasasi Kaltim berkomitmen untuk menjaga kesinambungan program, memperkuat struktur organisasi, serta memastikan bahwa pembinaan atlet tetap menjadi prioritas utama.

Pos terkait