Metaranews.co, Kediri- Suasana berkabung turut terlihat di latihan Persik Kediri, Selasa (4/9/2022) sore. Seluruh pemain dan official tim pelatih kompak memakai tali pita hitam, sebagai tanda duka tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan jiwa penonton, Sabtu (1/10) lalu.
Pelatih Persik Kediri Divaldo Alves, mengatakan belum pernah sebelumnya mengalami kejadian tewasnya ratusan jiwa di kegiatan sepakbola. Kesediaan luar biasa disebutkan, bahkan sebelum memulai latihan seluruh pemain dan official pelatih memanjakan doa bagi korban yang telah meninggal dunia.
“Saya berharap kita bisa selesai dari masalah ini, semoga Indonesia bisa lebih baik tidak terulang kembali,” kata Divaldo, jelang latihan Selasa (4/9/2022) sore.
Divaldo enggan berkomentar terkait laga Arema FC vs Persebaya Surabaya. Rasa sedih mendalam diakuinya masih melekat di masyarakat, khususnya suporter Arema FC dan keluarga korban.
Ketegasan pemerintah untuk menghentikan kompetisi Liga 1 ini, menurut Divaldo juga pilihan yang tepat. Sebab lebih bagus untuk memprioritaskan investigasi penyebab insiden tragedi Kanjuruhan laga itu.
“Ini dihentikan sementara selama 2 pekan, bagus juga selama itu harus berlanjut hingga selesai nantinya,” ujarnya
Dalam latihan sore ini, Divaldo mengaku hanya memberikan latihan ringan kepada skuat asuhannya. Mulai persiapan lawan selanjutnya, usai PS Barito Putera, Kamis (29/9) lalu. Menurut rencana awal kompetisi, laga Persik selanjutnya akan melawan Persib Bandung di Stadion Brawijaya.
“Kita tunggu saja, seperti apa kelanjutan Liga 1 ini,” pungkasnya.