Metaranews.co, Nasional – Tragedi Kanjuruhan masih terus menjadi bahan obrolan baik di Media Sosial maupun Media Mainstream. Terbaru Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menyebut dalam insiden itu ada 33 anak menjadi korban jiwa satu diantaranya diketahui masih balita.
Deputi Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mengatakan, dalam insiden ini ada sebanyak 33 anak 1 diantaranya adalah balita berumur 4 tahun.
“Rata-rata untuk anak yang meninggal umurnya dibawah 17 tahun, dan yang peling muda masih balita berumur 4 tahunan,” ujar Nahar, Senin (3/10/2022).
Seperti diberitakan sebelumnya tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan memakan korban yang keseluruhan mencapai 448 orang, terdiri dari 125 orang meninggal dunia dan 323 orang luka-luka. Jumlah ini berasal dari verifikasi yang dilakukan seluruh rumah sakit, kepolisian, dan pihak penyelenggara.
Sementara, Menteri Koordinator Pengembangan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Muhadjir Effendy meminta seluruh pihak untuk fokus penanganan korban tragedi Kanjuruhan. Usai mengunjungi RSUD Kanjuruhan untuk menjenguk para korban, Muhadjir Effendy melakukan update korban dengan seluruh instansi.
Kepada para korban, Muhadjir mengungkapkan rasa duka serta penyesalan mendalam. Ia berharap peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi. Ia mengimbau kepada pemerintah kota dan kabupaten yang warganya menjadi korban tragedi Kanjuruhan untuk memberikan santunan.
“Atas nama pemerintah dan pribadi, saya menyampaikan bela sungkawa dan prihatin, serta menyesalkan kejadian ini,” kata Muhadjir, Senin (3/10/2022).