Safari Politik ke Jombang, Menhan Prabowo Ziarah ke Makam Pendiri NU

Menhan Prabowo saat berkunjung ke Makam KH Hasyim Asyari (Karimatul Maslahah/Metara)
Menhan Prabowo saat berkunjung ke Makam KH Hasyim Asyari (Karimatul Maslahah/Metara)

Metaranews.co, Kabupaten Jombang – Ketua umum partai Gerindra, Prabowo Subianto melakukan safari politik di Kabupaten Jombang dengan bertemu beberapa tokoh pengasuh pondok pesantren di Jombang sekaligus ziarah ke Makam para pendiri NU di Jombang.

Dalam sesi wawancara, Prabowo menyebut kedatangannya di Jombang bukanlah safari politik, namun ia hanya ingin melakukan ziarah kubur ke makam KH Hasyim Asyari.

Bacaan Lainnya

“Saya tidak ingin berbicara tentang politik, saya kemari hanya dalam rangka silaturahim nyekar ke para tokoh ulama di Jombang,” ujar Prabowo. Minggu (21/5/2023).

Dalam kunjungannya, Prabowo langsung menuju makam keluarga pondok pesantren Tebuireng dan melakukan tahlil serta doa bersama.

Setelah melakukan tahlil dan doa bersama, Prabowo berjalan menuju ndalem kasepuhan Tebuireng dengan disambut hangat oleh para santri bahkan mereka saling dorong untuk bisa berjabat tangan dengan menteri pertahanan tersebut.

Sementara itu, KH Muhammad Irfan Yusuf Hasyim yang merupakan cucu KH Hasyim Asy’ari menjelaskan, kunjungan Prabowo hanya dalam rangka meneruskan tradisi silaturahmi kepada para kiai.

“Hanya meneruskan tradisi beliau Silaturahmi kepada kiai dan beliau baru bisa menyempatkan karena terlalu sibuk sebab menjadi anggota kabinet jadi waktunya susah,” ujar pria yang kerap disapa Gus Irfan.

Gus Irfan juga menceritakan saat Prabowo masuk ke ndalem kasepuhan Tebuireng, ia juga sempat menilik kamar KH Hasyim Asy’ari.

“Masuk ke kamar KH Hasyim Asy’ari sekitar 10 menitan beliau hanya diam saja, meresapi suasana,” beber Gus Irfan yang juga menjadi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.

Maksud tujuan Prabowo menilik kamar KH Hasyim Asy’ari bukan untuk ritual soal kemenangan pada ajang demokrasi 2024, namun ia hanya ingin merasakan energi positif dari tokoh pendiri NU itu.

“Jadi bukan untuk ritual tapi beliau ingin merasakan aura kebijakan dari Mbah Hasyim,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *