Metaranews.co, Surabaya – “Merdeka atau mati”. Satu kalimat ini tak akan pernah dilupakan. Sejarah dunia mencatat bahwa seruan kalimat seruan Bung Tomo ini telah menyatukan seluruh elemen untuk bertempur di medan juang 10 November 1945 silam.
Peristiwa yang menewaskan tentara sekutu dan meneguhkan perebutan kekuasaan dari Penjajah Belanda dan Jepang. Teatrikal Surabaya Juang tersaji untuk masyarakat Surabaya. Acara Parade Surabaya Juang dipimpin langsung Walikota Surabaya, Eri Cahyadi.
“Hari ini, kita bersama-sama menyaksikan Parade Surabaya Juang, dimana ini adalah penggambaran momentum bangsa Indonesia merebut kemerdekaan dan melawan ancaman dari tentara sekutu Inggris,” terangnya.
Apalagi, pandemi Covid-19 sempat membuat parade ini vakum selama dua tahun. Kini, masyarakat Surabaya bisa melihat kembali gambaran perjuangan para rakyat Surabaya dan Jawa Timur untuk mengibarkan sang dwi warna Merah Putih.
“Kita ambil nilai positif dari gelaran yang merupakan agenda tahunan ini. Kita kobarkan terus semangat berbangsa dan bernegara kepada seluruh anggota keluarga kita dan masyarakat, khususnya Surabaya tercinta ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Parade Surabaya Juang juga dimeriahkan Parade Marching Band dari Akademi Angkatan Laut, Politeknik Perkapalan Surabaya, Politkenik Penerbangan. Surabaya, Poltikenik Darat Kota Surabaya, serta Personil 3 Matra Tentara Nasional Indonesia, TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, TNI Angkatan Udara. dan juga penampilan dari Kecamatan dan Pemuda-Pemudi Kota Surabaya.