Metaranews.co, Kediri- Perampokan di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kota Kediri di kantor kas Ngronggo masih dalam penyelidikan Satreskrim Polres Kediri Kota. Aksi yang dilakukan pria tak dikenal dengan sepeda motor itu dilakukan di siang bolong pada Selasa (18/10/2022) pukul 11.23 WIB.
Perampok yang menggunakan pakaian hitam dan celana jeans ini sempat terekam CCTV yang berada di luar dan di dalam ruko yang beralamat di Perumahan Permata Hijau Blok S1, Kelurahan Singonegaran, Kecamatan Pesantren.
Berdasar informasi yang dihimpun metaranews.co, pelaku masuk ke ruangan langsung menghampiri Vita Arianto, teller BPR Kota Kediri. Ia menyaru layaknya nasabah BPR Kota Kediri. Tak lama bertanya kepada Vita, si perampok keluar sebentar untuk melihat situasi luar ruangan.
Ketika terlihat sepi, perampok BPR Kota Kediri ini langsung kembali masuk dan menyekap mulut Vita. Tak hanya itu, Vita yang berusaha berteriak langsung dibungkam dan perampok BPR Kota Kediri ini melakban mulut dan tangan Vita. Perempuan 24 tahun asal Ngletih ini tak berdaya dibekap pelaku. Walhasil, perampok ini berhasil membuka laci meja dan mengambil uang sekitar Rp 20 juta. Tak hanya itu, perampok BPR Kota Kediri ini juga mengambil Iphone milik Vita.
“Jaga sendirian itu korban di sana, jadi memang gak ada teman,” ungkap seorang warga yang tak mau disebutkan identitasnya.
Berapa uang yang ada di dalam laci? Mendapatkan pertanyaan ini, sumber informasi metaranews.co hanya menyebut kurang dari Rp 30 juta. Ia juga menduga perampok BPR Kota Kediri kantor kas Ngronggo ini panik ketika akan melarikan diri. Hal ini dilihatnya dari ceceran uang yang ada di lantai ruangan Vita bekerja. Aksi perampokan BPR Kota Kediri itu diperkirakan hanya berlangsung sekitar 10 menit. Dan pelaku langsung kabur dengan sepeda motor.
Sampai saat ini Kasatreskrim Polres Kediri Kota, AKP Tomy Prambana belum bisa menyebutkan detail terkait hasil penyelidikan petugas.
“Anggota Satreskrim Polres Kediri Kota masih menyelidiki kasus ini. Saksi pegawai dan beberapa orang telah dimintai keterangan,” Kata Tomy, Rabu (19/10/2022).
Terkait hasil jumlah kerugian dari kasus perampokan ini, pihaknya masih enggan memberikan keterangan. Sebab penyelidikan masih terus dilakukan, untuk mengungkap data pelaku.
“Kerugian masih dilakukan pemeriksaan, mohon doanya saja,” jelasnya.