Stasiun Geofisika: Adanya Sesar Lokal Jadi Penyebab Gempa Bumi di Kediri

Metaranews.co
Gempa bumi ketiga kali di Kediri. (dok BMKG Nganjuk)

Metaranews.co, Kediri- Belum ada 24 jam, Kediri sudah tercatat ada tiga gempa bumi tektonik. Gempa terakhir terjadi pada Jumat (26/8/2022) pukul 10.29 WIB dengan kekuatan 2,9 skala ritcher (SR) berada di arah timur laut Kota Kediri dengan jarak sekitar 7 kilometer tepatnya di titik 7.78 LS ; 112.03 BT.

Sejak Kamis (25/8/2022) malam, Kota Kediri sudah mengalami gempa pada titik episentum berjarak 5 Kilometer dari pusat kota Kediri. Dengan besaran magnitudo lebih kecil sebesar 2,5 SR. Disusul Jumat (26/8) jam 04.55 WIB pagi. Yang terdeteksi titik episentum berada wilayah Desa Banyakan Kabupaten Kediri, sebesar 3,2 SR.

Bacaan Lainnya

Menurut Kepala Stasiun Geofisika Nganjuk, Sumber Harto, menerangkan bahwa gempa bumi tektonik ini merupakan gempa kecil. Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, ini merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal.

“Itu kalau di perbesar, di banyakan kediri, namun perlu diketahui gempa bukan titik namun bidang yang pecah,” ungkap Sumber Harto kepada metaranews.co, Jumat (26/8/2022).

Ia menambahkan bahwa sesar lokal ini masih dalam pengamatan dan pantuan tim ahli. Untuk sementara, masih belum ditentukan nama khusus dari sesar lokal ini.

“Dalam penamaan sesar sementara disebut sesar lokal, sambil menunggu ada penamaan,” imbuhnya.

Sementara itu, Plt Kalaksa BPBD Kabupaten Kediri Saifudin, menerangkan besaran gempabumi susulan ijin lebih kecil dari sebelumnya. Ia mengungkapkan dengan keluarnya getaran susulan yang lebih kecil ini, berharap menjadi tanda baik. Pelepasan energi-energi kecil, dengan itu tidak akan menjadi gempa yang besar.

Dua kali gempa bumi tektonik terjadi di wilayah Kediri. Satu kali diantaranya cukup terasa 3,2 SR, hingga terdeteksi alat Warning Receiver System (WRS) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri.

“Justru alhamdulillah, ada pelepasan energi kecil-kecil esmoga tidak ada gempa yang lebih besar,” ungkapnya.

Diinformasikan sebelumnya, untuk kewaspadaan masyarakat adanya gempa susulan yang terjadi setelah kejadian gempa ini. “Kemungkinan  ada susulan ya skala kecil-kecil 3 atau 2 SR.

Pihaknya mengaku masih melakukan pendataan, apakah terjadi dampak akibat gempa. “Sampai hari ini belum ada rumah warga yang rusak akibat gempa tadi pagi,” kata Saifudin, Jumat (26/8/2022) pagi.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *