Metaranews.co, Kediri – Kantor Pusat BPR Kota Kediri angkat bicara terkait kasus perampokan yang terjadi di Kantor Kas Ngronggo pada Selasa (18/10/2022).
Bagian Umum BPR Kota Kediri, Gendis Prasetyorini mengatakan, hingga hari ini pihaknya belum mengetahui kelanjutan kasus tersebut di kepolisian.
“Selama ini masih berlangsung penyelidikan, sampai kapan kita juga tidak tahu. Namun sebelumnya pihak polisi sudah mengambil 4 rekaman CCTV masing-masing berada di bagian depan dan satu belakang kantor,” jelasnya kepada Metaranews.co, Rabu (26/10/2022).
Menurut Gendis, dari 4 CCTV tersebut ada 3 yang cukup jelas terlihat jelas pelaku.
“Kalau untuk pengambilan view memang ada 3 yang bagus. Untuk media sorot cari pelakunya ada 3 depan, tengah, dan parkir,” jelasnya.
Sementara itu saat ditanya terkait jumlah pegawai yang dimintai keterangan pada kasus ini dia mengaku tidak mengetahui secara detail. Sebab menurutnya penyelidikan pihak kepolisian juga masih berlangsung.
Terkait nominal uang yang hilang akibat perampokan ini, Gendis juga mengaku belum mengetahui jumlah totalnya. Dia beralasan nilai kerugian ersebut kini masih berada diranah penyelidikan kepolisian.
“Kalau untuk kerugian, kita tidak bisa untuk mengatakan. Karena sudah kita serahkan ke pihak kepolisian. Posisinya masih terus dalam penyelidikan,” pungkasnya.
Peringatan Ketua RT kepada BPR
Jauh hari sebelum kejadian perampokan di BPR Kota Kediri Kantor Kas Ngronggo, Ketua RT 47, RW 10, Perumahan Permata Hijau Blok S1, Kelurahan Singonegaran, Boggie Agayuana mengaku sudah sempat menegur ke pihak BPR terkait keamanan lokasi kantor. Menurutnya lingkungan sekitar TKP bukanlah tempat yang aman untuk kegiatan perbankan.
“Saya minta agar melakukan pengamanan mandiri waktu itu, ketika meminta izin pembukaan awal usaha BPR Kas Ngronggo itu sekitar 2 tahun sejak pandemi Covid-19, tahun 2020 lalu,” ujar Boggie saat ditemui Metaranews, Rabu (26/10/2022).
Menurut Boggie salah satu hal yang membuat dia mewanti BPR, lantaran CCTV yang berada di lingkungan Perumahan Permata Hijau Blok S1 ini memang khusus untuk lingkungan setempat.
Tiga CCTV sudah terpasang di setiap pintu masuk perumahan, namun masing-masing masih belum terhubung.
“Jadi pengamanan disini hanya untuk lingkungan, bukan untuk standar bank,” tambahnya.
BPR Kota Kediri Tanpa Pengamanan Scurity
Terkait pengamanan menurut Boggie, BPR kantor kas Ngronggo ini sehari-hari hanya dijaga oleh satu orang karyawan teller, tanpa adanya satpam.
“Hari biasa pas tidak ramai pengunjung, hanya dijaga satu orang, namun saat ramai biasanya ada penambahan pekerja BPR,” jelasnya.
Soal Keamanan menurut Boggie masih belum maksimal dilakukan oleh pihak BPR. Sempat ramai dengan warga setempat, akibat parkiraan kendaraan nasabah menutup jalan.
“Untuk pertama buka izin BPR dulu lengkap ada satpam dan petugas Dep kolektor. Namun lama-lama tinggal dua petugas, dan sampai saat ini tinggal satu orang. Kalaupun nasabah ramai, mungkin baru ditambah,” pungkasnya.